
The Breakthrough, diangkat dari buku non-fiksi karya jurnalis Anna Bodin dan ahli silsilah Peter Sjölund. Buku tersebut mengisahkan tentang bagaimana kasus pembunuhan keji yang terjadi di Linköping, Swedia pada tahun 2004 akhirnya terpecahkan di tahun 2020. Dua korban, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun bernama Mohammed Ammouri dan seorang wanita berusia 56 tahun bernama Anna-Lena Svensson, tewas ditikam di siang bolong.
Kasus ini menjadi penyelidikan kriminal terbesar dalam sejarah Swedia setelah kasus pembunuhan Olof Palme, namun sayangnya, setelah 15 tahun berlalu, pelaku pembunuhan masih belum tertangkap. Kepolisian Swedia, yang telah mengerahkan segala upaya, akhirnya hampir menyerah. Kepala penyidik kasus ini bahkan diperintahkan untuk menutup investigasi yang menemui jalan buntu.
Namun, secercah harapan muncul ketika sang penyidik secara tak sengaja membaca sebuah artikel tentang kasus pembunuhan berusia 40 tahun di Amerika Serikat yang baru saja terpecahkan. Metode yang digunakan sangat inovatif: DNA pelaku digunakan untuk melacak leluhur mereka melalui situs web silsilah keluarga, kemudian menelusuri pohon keluarga hingga ke masa kini.
Terinspirasi oleh metode baru ini, sang penyidik memohon kepada atasannya untuk memberinya kesempatan terakhir. Ia ingin mencoba metode forensik genetik silsilah ini sebelum kasus pembunuhan Linköping benar-benar menjadi kasus dingin yang tak terselesaikan. Permintaan tersebut disetujui.
Sang penyidik kemudian menggandeng seorang ahli silsilah yang berpengalaman dalam menemukan kerabat jauh seseorang melalui metode pelacakan DNA. Bersama-sama, mereka memulai perburuan yang menegangkan dan penuh harapan. Dengan tekun dan sabar, mereka menelusuri jejak DNA, merangkai potongan-potongan informasi dari masa lalu, hingga akhirnya, mereka berhasil menemukan titik terang yang mengarah kepada sang pelaku pembunuhan.