
The Bondsman memperkenalkan kita kepada Hub Halloran, seorang pemburu bayaran yang tidak biasa. Ia tidak hanya dibangkitkan dari kematian, tetapi juga diberikan kesempatan kedua untuk menata kembali hidupnya. Kesempatan ini mencakup cinta, karir musik yang sempat terlupakan, dan tentunya, pekerjaannya sebagai pemburu bayaran. Namun, ada satu perbedaan besar: target buruannya kini bukan lagi manusia biasa, melainkan iblis-iblis yang kabur dari neraka.
Hidup kedua yang Hub dapatkan ternyata terikat pada sebuah perjanjian misterius. Ia seperti berhutang budi, dengan kehidupan di dunia fana yang berkelanjutan bergantung pada keberhasilannya mengembalikan para iblis nakal ke tempat asalnya. Bisa dibilang, Hub terlibat dalam sebuah “deal with the devil” yang sesungguhnya. Setiap iblis yang berhasil ia tangkap dan kembalikan ke neraka adalah pertanda baik bagi jiwanya sendiri. Sebaliknya, kegagalan berarti ia mempertaruhkan terkutuk selamanya.
Dibalik urusan supranatural yang mendebarkan, The Bondsman juga menyentuh sisi manusiawi Hub. Kita akan melihat bagaimana ia menghadapi drama keluarga, terutama hubungannya yang rumit dengan ibunya, Kitty. Konflik personal ini memberikan dimensi yang lebih dalam pada karakter Hub, membuatnya bukan sekadar pemburu iblis tanpa emosi, melainkan sosok yang kompleks dengan beban masa lalu dan harapan masa depan.