
Love at First Night berpusat pada Mueang, seorang ahli geologi yang memiliki jiwa pejuang lingkungan yang kuat dan tak gentar menyuarakan pendapatnya. Karakter Mueang digambarkan sebagai sosok yang blak-blakan dan berprinsip. Di sisi lain, kita diperkenalkan dengan Apo, seorang arsitek yang tengah dilanda tekanan dan permasalahan hidup. Pertemuan tak terduga di antara Mueang dan Apo membawa mereka pada sebuah malam yang penuh gairah dan intensitas. Malam itu seolah menjadi pelarian dan koneksi instan yang tak terduga bagi keduanya.
Namun, kebahagiaan dan keintiman semalam itu ternyata menyimpan bom waktu yang siap meledak. Mueang, yang mungkin masih terbawa suasana romansa singkatnya dengan Apo, mendapati kenyataan pahit yang membuatnya terkejut dan kebingungan. Apo, wanita yang berhasil mencuri hatinya dalam semalam, ternyata adalah tunangan dari ayahnya sendiri. Situasi ini jelas menciptakan konflik yang sangat pelik dan tidak terduga.
Bayangkan betapa rumitnya situasi yang dihadapi Mueang. Di satu sisi, ia merasakan ketertarikan yang kuat dan koneksi emosional dengan Apo. Di sisi lain, Apo adalah calon ibu tirinya. Drama ini sepertinya akan mengeksplorasi pergulatan batin Mueang antara mengikuti kata hatinya atau menghormati status Apo sebagai tunangan ayahnya. Konflik ini bukan hanya tentang cinta segitiga biasa, namun juga tentang batasan moral, keluarga, dan pilihan yang sulit.