
Legion membawa kita menyelami labirin pikiran David Haller, seorang mutan yang diperankan dengan brilian oleh Dan Stevens. Sejak usia muda, David didiagnosa mengidap skizofrenia, sebuah kondisi yang membuatnya menghabiskan banyak waktu di berbagai rumah sakit jiwa.
“Legion” bukan hanya sekadar menyajikan aksi-aksi pahlawan super yang bombastis. Ia lebih fokus pada pergulatan internal David dalam memahami realitas yang ia alami. Kita diajak masuk ke dalam dunia yang kabur antara kenyataan dan ilusi, perspektif yang subjektif, dan pertanyaan mendasar tentang apa yang sebenarnya nyata. Serial ini terasa unik karena berani bermain dengan narasi yang tidak linear dan visual yangSurealis, mencerminkan kondisi mental David yang kompleks.
Selain Dan Stevens, serial ini juga diperkuat oleh jajaran aktor dan aktris berbakat seperti Rachel Keller, Aubrey Plaza, Bill Irwin, Jeremie Harris, Amber Midthunder, Katie Aselton, dan Jean Smart. Masing-masing karakter hadir dengan nuansa yang kuat dan memberikan warna tersendiri dalam perjalanan David.
Noah Hawley, yang bertindak sebagai penulis naskah dan sutradara episode pilot, memiliki visi yang jelas untuk “Legion”. Ia ingin menampilkan David sebagai “narator yang tidak bisa diandalkan”. Hal ini tercermin dalam desain produksi serial yang mencampuradukkan estetika tahun 1960-an dengan elemen modern, menciptakan atmosfer yang unik dan sedikitSurealis. Pengambilan gambar pun dilakukan dari sudut pandang David, sehingga penonton diajak untuk merasakan disorientasi dan kebingungan yang dialami sang tokoh utama.
Musim pertama “Legion” tayang perdana pada 8 Februari 2017 dan langsung mendapat sambutan positif dari kritikus dan penonton. Banyak yang memuji visualnya yang inovatif dan keberaniannya dalam mendobrak pakem genre superhero televisi. Serial ini dianggap berhasil menyajikan cerita yang lebih dalam dan psikologis, dibandingkan dengan serial superhero pada umumnya. Kesuksesan musim pertama berlanjut ke musim kedua yang dirilis pada Februari 2018, semakin memantapkan posisi “Legion” sebagai serial Marvel yang berbeda dan berani.
Secara garis besar, “Legion” mengajak kita untuk mempertanyakan persepsi kita tentang realitas. Ketika David bertemu dengan seorang pasien rumah sakit jiwa lainnya, dunianya mulai berubah. Ia mulai menyadari bahwa mungkin ada kekuatan tersembunyi di dalam dirinya, sesuatu yang lebih dari sekadar penyakit mental. Pertemuan ini menjadi titik awal perjalanan David untuk mengungkap kebenaran tentang dirinya dan kemampuannya, sebuah perjalanan yang penuh dengan misteri dan ketidakpastian.