Boardwalk Empire (2010)

Boardwalk Empire adalah sebuah serial televisi drama kriminal periode Amerika yang diciptakan oleh Terence Winter untuk saluran premium HBO. Serial ini membawa penonton kembali ke era 1920-an, tepatnya di Atlantic City, New Jersey, pada masa puncak Larangan Minuman Keras atau yang lebih dikenal sebagai era Prohibisi. Di tengah hiruk pikuk kota pesisir yang berkembang pesat ini, kita diperkenalkan dengan sosok Enoch “Nucky” Thompson, diperankan dengan brilian oleh Steve Buscemi. Nucky bukanlah tokoh fiktif semata; karakternya terinspirasi dari tokoh nyata, Enoch L. Johnson, seorang tokoh politik korup yang menguasai Atlantic City pada masa itu.

Terence Winter, yang sebelumnya dikenal melalui karyanya yang memenangkan Emmy dalam serial “The Sopranos,” mengembangkan “Boardwalk Empire” berdasarkan buku non-fiksi karya Nelson Johnson berjudul “Boardwalk Empire: The Birth, High Times, and Corruption of Atlantic City.” Buku ini menjadi fondasi kuat bagi serial ini, memberikan kedalaman sejarah dan keotentikan pada latar belakang cerita.

Episode pilot “Boardwalk Empire” sendiri disutradarai oleh sutradara legendaris Martin Scorsese, dengan biaya produksi yang fantastis mencapai 18 juta dolar AS. Investasi besar ini terbayar lunas, karena episode pilot tersebut berhasil memukau kritikus dan penonton, membuka jalan bagi serial ini untuk berlanjut hingga lima musim yang memikat. HBO secara resmi memesan 11 episode tambahan setelah kesuksesan pilotnya, dan serial ini tayang perdana pada 19 September 2010. Selama lima musim, dengan total 56 episode, “Boardwalk Empire” menemani para penggemarnya hingga episode terakhirnya pada 26 Oktober 2014.

Inti cerita “Boardwalk Empire” berpusat pada kehidupan Nucky Thompson, seorang politikus karismatik yang memiliki pengaruh besar di Atlantic City. Di mata publik, Nucky adalah seorang pejabat daerah yang terhormat. Namun, di balik fasad tersebut, ia adalah seorang tokoh kriminal yang cerdik dan berkuasa, mengendalikan bisnis ilegal seperti perjudian dan, yang paling menguntungkan pada era itu, penyelundupan minuman keras. Prohibisi, yang seharusnya melarang peredaran alkohol, justru menjadi ladang emas bagi Nucky dan jaringannya.

Serial ini dengan apik menggambarkan kompleksitas dunia kriminal dan politik pada era Prohibisi. Nucky tidak hanya berurusan dengan gangster saingan yang ingin merebut kekuasaannya, tetapi juga dengan para politikus korup, agen federal yang gigih menyelidiki aktivitas ilegal, dan masyarakat biasa yang terpengaruh oleh sepak terjangnya. “Boardwalk Empire” tidak hanya menyajikan intrik kriminal, tetapi juga dinamika sosial dan budaya Amerika di era “Roaring Twenties” atau Era Jazz, di mana kemewahan dan dekadensi berdampingan dengan kemiskinan dan ketidakpastian.

Seiring berjalannya musim, “Boardwalk Empire” memperkenalkan berbagai karakter sejarah yang nyata, berinteraksi dengan Nucky dalam kehidupan pribadi dan bisnisnya. Tokoh-tokoh seperti Al Capone, Arnold Rothstein, Lucky Luciano, dan Meyer Lansky muncul sebagai pemain kunci dalam dunia kriminal yang semakin kompleks dan berbahaya. Kehadiran tokoh-tokoh ini semakin memeriahkan cerita dan memberikan dimensi sejarah yang kuat pada serial ini.

Musim terakhir “Boardwalk Empire” mengambil lompatan waktu tujuh tahun ke depan, menuju tahun 1931. Era Prohibisi sudah berada di ujung tanduk, dan dunia yang dibangun Nucky Thompson mulai berubah secara dramatis. Pergeseran kekuatan, aliansi yang rapuh, dan konsekuensi dari masa lalu menghantui Nucky saat ia berusaha untuk tetap bertahan di dunia yang semakin tidak menentu. Musim terakhir ini membawa penutup bagi kisah epik Nucky dan “kerajaan” kriminalnya di Atlantic City.

Sepanjang penayangannya, “Boardwalk Empire” meraih pujian kritis yang luas. Serial ini dipuji karena gaya visualnya yang memukau, perhatiannya terhadap detail periode sejarah, dan akting yang luar biasa dari para pemainnya, terutama Steve Buscemi sebagai Nucky Thompson. “Boardwalk Empire” berhasil menghidupkan kembali era Prohibisi dengan detail yang kaya dan atmosfer yang kuat, membawa penonton terhanyut dalam dunia glamor namun penuh kekerasan di Atlantic City.

Pengakuan atas kualitas “Boardwalk Empire” juga tercermin dalam berbagai penghargaan yang diraihnya. Serial ini mendapatkan 57 nominasi Primetime Emmy Award, termasuk dua nominasi untuk kategori Serial Drama Terbaik, dan berhasil memenangkan 20 penghargaan. Pada tahun 2011, “Boardwalk Empire” juga meraih penghargaan Golden Globe untuk Serial Televisi Drama Terbaik. Selain itu, para pemainnya juga mendapatkan pengakuan atas akting ensemble yang solid, dengan memenangkan dua Screen Actors Guild Awards untuk Penampilan Terbaik oleh Ensemble dalam Serial Drama pada tahun 2011 dan 2012. Penghargaan-penghargaan ini semakin menegaskan “Boardwalk Empire” sebagai salah satu serial televisi drama terbaik dan paling berpengaruh pada masanya.

• 1920s
• cheating
• crime boss
• cuckolded
• federal agent
• gangster
• hbo
• immigrant
• nudity
• politician
• sex scene
• steamy
• USA
• violence
• West Series