
Asura membawa kita masuk ke dalam kehidupan keluarga Takezawa yang terdiri dari empat anak perempuan dan berbagai rahasia yang tersembunyi di balik fasad keluarga yang tampak harmonis.
Cerita “Asura” berpusat pada empat bersaudari Takezawa: Tsunako, Makiko, Takiko, dan Sakiko. Keempatnya memiliki karakter dan kesibukan masing-masing. Tsunako, si sulung, adalah seorang guru merangkai bunga yang telah menjanda. Makiko, anak kedua, adalah ibu rumah tangga penuh waktu. Takiko, anak ketiga, bekerja sebagai pustakawan, sementara si bungsu Sakiko bekerja sebagai pelayan kafe.
Suatu hari di musim dingin tahun 1979, keempat saudara perempuan ini berkumpul kembali setelah sekian lama. Pertemuan mereka bukan tanpa alasan. Takiko membawa kabar mengejutkan: ia mencurigai ayah mereka, Kotaro, berselingkuh dari ibu mereka, Fuji. Lebih dari itu, Takiko menduga ayah mereka memiliki anak dari wanita simpanannya.
Kabar ini tentu saja mengejutkan dan sulit dipercaya bagi ketiga saudarinya yang lain. Meski awalnya ragu, mereka berjanji untuk menyimpan rahasia ini dari ibu mereka. Namun, terungkapnya dugaan perselingkuhan ini menjadi pemicu terbukanya berbagai konflik dan rahasia terpendam lainnya yang selama ini mewarnai kehidupan sehari-hari keluarga Takezawa.
“Asura” bukan sekadar drama keluarga biasa. Dorama ini mengajak penonton untuk menyelami kompleksitas hubungan antar anggota keluarga. Kita akan melihat bagaimana rahasia dan kebohongan dapat merusak keharmonisan sebuah keluarga, dan bagaimana setiap anggota keluarga berjuang dengan masalah dan beban emosional masing-masing.