
A Virtuous Business (정숙한 세일즈), atau yang juga dikenal dengan judul internasionalnya, adalah sebuah drakor komedi yang hangat dan menyegarkan. Drama yang tayang di JTBC dan juga tersedia di platform streaming tertentu ini, mengajak kita kembali ke tahun 1990an di sebuah desa pedesaan yang tenang. Di balik ketenangan desa tersebut, ada kisah menarik tentang empat perempuan yang mencoba peruntungan baru dengan cara yang tak terduga.
Drama ini sebenarnya adalah adaptasi dari serial televisi Inggris berjudul “Brief Encounters.” Namun, “A Virtuous Business” mengemasnya dengan sentuhan khas Korea yang kuat, lengkap dengan latar belakang budaya dan sosial pada era 90an di Korea Selatan. Bayangkan saja, di era ketika topik seksualitas masih menjadi hal yang tabu, empat perempuan ini justru terjun ke bisnis penjualan produk dewasa dari pintu ke pintu!
Kisah ini berpusat pada Han Jeong-suk, seorang ibu rumah tangga yang selama ini menjalani hidup yang “virtuous” atau penuh kebajikan. Ia terpilih menjadi “Geumje Chili Lady” karena kecantikannya, menikah dengan cinta pertamanya, dan hidup sederhana. Namun, ketika ia mulai merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, bahkan untuk membelikan tas baru untuk putranya, Jeong-suk memutuskan untuk mengambil langkah berani. Ia bergabung dengan bisnis penjualan produk dewasa dan menemukan bakat terpendamnya sebagai seorang pemasar ulung.
Bersama Jeong-suk, ada Oh Geum-hee, sosok perempuan elegan dan cerdas yang lulusan universitas bergengsi. Geum-hee, yang menikah melalui perjodohan, kini menghabiskan hari-harinya di kampung halaman suaminya. Ia bergabung dengan bisnis ini mungkin untuk mencari kesibukan baru dan menemukan kembali semangat dalam hidupnya. Kemudian ada Seo Young-bok, ibu dari empat anak yang memiliki hubungan harmonis dengan suaminya. Young-bok terjun ke bisnis ini dengan motivasi kuat untuk memberikan kamar pribadi bagi anak-anaknya. Ia adalah sosok yang ceria dan humoris, menjadi penyemangat bagi para “Bangpan Sisters” (sebutan untuk kelompok perempuan penjual ini). Terakhir, ada Lee Joo-ri, seorang ibu tunggal yang menjadi primadona di Geumje. Joo-ri menjalankan salon kecantikan dan dikenal dengan gaya berpakaiannya yang unik serta kepribadiannya yang ceria. Awalnya, ia bergabung dengan bisnis ini karena penasaran dan ingin mencari hal baru dalam hidupnya yang terasa monoton. Namun, Joo-ri berkembang menjadi anggota termuda yang berani dan penuh semangat, selalu memberikan dukungan dan semangat kepada para “sister”-nya.
Keempat perempuan ini, yang memiliki latar belakang dan kepribadian yang berbeda, membentuk sebuah tim yang solid. Mereka bukan hanya rekan bisnis, tetapi juga sahabat yang saling mendukung, menginspirasi, dan tumbuh bersama. “A Virtuous Business” menjanjikan kisah yang menghibur, menghangatkan hati, dan memberikan inspirasi tentang persahabatan perempuan dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Drama ini tidak hanya menyajikan komedi, tetapi juga menyentuh isu-isu sosial yang relevan pada masanya, seperti peran perempuan dalam masyarakat dan stigma terhadap topik seksualitas. Dengan latar belakang era 90an yang kental, drama ini juga akan membawa penonton bernostalgia dengan suasana dan budaya Korea pada masa itu.