Sebagai penutup dari tetralogi perjalanan band asal Malang, Yowis Ben Finale membawa kisah Bayu dan kawan-kawannya (Doni, Yayan, Nando) ke babak akhir yang penuh dengan tantangan pendewasaan dan keputusan penting. Setelah meraih popularitas dan mengalami berbagai lika-liku dalam karir musik mereka, band Yowis Ben kini berada di persimpangan jalan. Popularitas yang mereka raih ternyata membawa konsekuensi tersendiri. Masing-masing personel mulai dihadapkan pada pilihan-pilihan hidup yang akan menentukan masa depan mereka, baik secara individu maupun sebagai sebuah grup. Bayu, sang vokalis sekaligus motor penggerak band, harus menyeimbangkan antara ambisinya dalam bermusik dengan kehidupan pribadinya, terutama hubungannya dengan Asih yang semakin serius namun juga diuji oleh kesibukan dan tekanan ketenaran. Konflik internal dalam band pun tak terhindarkan. Perbedaan visi, prioritas pribadi, dan ego mulai menggerogoti kekompakan yang selama ini mereka jaga. Doni mungkin mendapat tawaran lain yang lebih menjanjikan, Yayan menghadapi masalah keluarga, dan Nando mempertimbangkan jalur karir yang lebih stabil. Mereka harus menghadapi kenyataan pahit bahwa impian masa remaja untuk terus bersama selamanya mungkin harus berbenturan dengan realitas kehidupan orang dewasa. Yowis Ben Finale mengeksplorasi tema persahabatan yang diuji oleh waktu dan kesuksesan, dilema antara mengejar passion atau memilih jalan yang lebih realistis, serta proses menyakitkan namun tak terhindarkan dari pendewasaan. Penggunaan bahasa Jawa khas Malang yang menjadi ciri utama seri ini tetap dipertahankan, memberikan sentuhan lokalitas yang kuat dan humor yang khas. Film ini tidak hanya menyajikan kelanjutan kisah cinta Bayu dan Asih atau dinamika internal band, tetapi juga menjadi refleksi tentang bagaimana sebuah kelompok yang tumbuh bersama harus belajar melepaskan atau beradaptasi ketika jalan hidup membawa mereka ke arah yang berbeda. Ini adalah perpisahan yang manis pahit dengan karakter-karakter yang telah menemani penonton selama beberapa tahun.
