Terungkapnya Kebenaran Tragis: Kisah Vina dan Eky dalam Vina: Sebelum 7 Hari
Kisah pilu yang mendasari judul Vina: Sebelum 7 Hari ini bermula pada tahun 2016, saat sepasang kekasih, Vina dan Eky, ditemukan meninggal dunia. Kondisi jasad mereka yang hancur awalnya membuat keluarga dan banyak orang meyakini ini adalah kecelakaan lalu lintas biasa yang merenggut nyawa keduanya.
Namun, seiring waktu, muncul berbagai kejanggalan yang tak bisa diabaikan. Tanda-tanda pada tubuh korban tidak sepenuhnya cocok dengan skenario kecelakaan. Kejanggalan inilah yang kemudian mendorong pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam, membuka kemungkinan adanya tindak kejahatan di balik peristiwa nahas tersebut.
Titik balik yang paling sulit dipercaya namun krusial dalam pengungkapan kebenaran ini terjadi pada hari keenam setelah kematian Vina. Salah seorang sahabat dekat Vina tiba-tiba menghubungi keluarganya. Dalam sebuah momen yang tak terduga, sahabat Vina tersebut mengalami kerasukan. Arwah Vina, melalui raga sahabatnya, mulai menuturkan apa yang sebenarnya terjadi pada malam tragis itu.
Pengakuan dari ‘arwah’ Vina ini menggemparkan. Ia menceritakan bagaimana ia dan Eky ternyata diserang secara brutal oleh sekelompok, yang disebutkannya, 12 orang anggota geng motor. Penyerangan itu berlanjut hingga ke jalan layang Talun, tempat penyiksaan keji dilakukan. Lebih mengerikan lagi, arwah Vina mengungkapkan bahwa ia tidak hanya disiksa, tetapi juga diperkosa oleh para pelaku secara bergantian. Terungkap fakta yang menyesakkan dada: salah satu pelaku adalah Egi, seseorang yang ternyata pernah memiliki perasaan pada Vina.
Kisah yang terungkap ini mengubah total pandangan awal tentang kematian Vina dan Eky. Dari sebuah kecelakaan tragis menjadi kasus pembunuhan dan kekerasan seksual yang sangat brutal. Pengakuan ‘supranatural’ ini menjadi kunci awal pembuka tabir gelap di balik peristiwa nahas tahun 2016 tersebut, sebuah kebenaran yang terungkap ‘Sebelum 7 Hari’, membuka jalan bagi pencarian keadilan.