Valiant One, disutradarai oleh Steve Barnett dan ditulis bersama oleh Eric Tipton, film ini menjanjikan pengalaman menonton yang menegangkan dengan latar belakang zona berbahaya di perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan.
“Valiant One” mengisahkan tentang sebuah misi rutin kru helikopter Angkatan Darat AS di dekat perbatasan kedua Korea. Awalnya, tugas mereka tampak sederhana: memperbaiki unit radar di zona demiliterisasi (DMZ). Namun, siapa sangka, badai tiba-tiba menerjang dan menyebabkan helikopter mereka jatuh di wilayah Korea Utara, di luar batas wilayah udara sekutu. Situasi yang semula rutin berubah menjadi mimpi buruk yang mengancam nyawa.
Di tengah kekacauan pasca kecelakaan, Sersan Edward Brockman, yang awalnya terkejut dengan penugasan misi ini, terpaksa mengambil alih kepemimpinan. Kehilangan komandan dan perwira atasannya dalam insiden nahas itu, Brockman mau tidak mau harus memimpin para penyintas yang terdiri dari berbagai macam prajurit, termasuk Selby, seorang tenaga medis.
Masalah semakin rumit ketika diketahui bahwa peralatan komunikasi helikopter hancur total akibat kecelakaan. Terjebak di wilayah musuh tanpa cara untuk menghubungi bantuan, Brockman dan timnya harus berjuang keras untuk bertahan hidup dan menemukan jalan kembali ke Korea Selatan. Misi mereka tidak hanya tentang meloloskan diri dari kejaran tentara Korea Utara, tetapi juga melindungi seorang spesialis teknologi sipil yang ikut dalam penerbangan tersebut.
Perjalanan mereka melintasi zona demiliterisasi yang berbahaya menjadi ujian sesungguhnya bagi keberanian, kerjasama tim, dan jiwa kepemimpinan Brockman. Film ini tidak terlalu fokus pada intrik geopolitik antara Korea Utara dan Korea Selatan, melainkan lebih menyoroti aspek manusiawi dalam situasi ekstrem. Ketegangan yang dibangun lebih berpusat pada perjuangan individu dan kelompok kecil untuk bertahan hidup di tengah ancaman musuh dan medan yang berat. “Valiant One” ingin menunjukkan bagaimana semangat manusia dapat bangkit dan ketahanan diri diuji saat menghadapi situasi putus asa.