Kisah dalam Upuan berpusat pada dua karakter utama: Christina dan Nessie. Mereka adalah sahabat masa kecil, hubungan yang polos perlahan berkembang menjadi cinta yang lebih dalam, sebuah gairah yang membara dan tak terduga. Namun, cinta mereka harus terhalang tembok tak kasat mata. Orang tua Christina tidak bisa menerima jati diri putrinya dan hubungan yang ia jalin dengan Nessie, memaksa keduanya berpisah dan menjalani hidup masing-masing dengan hati terluka.
Dua tahun berlalu, waktu yang seharusnya menyembuhkan, namun rindu dan luka tetap ada. Takdir, atau mungkin keinginan yang tak terucap, akhirnya mempertemukan Christina dan Nessie kembali. Reuni ini, sayangnya, bukanlah pertemuan romantis yang penuh kebahagiaan seperti yang mungkin mereka impikan di masa lalu. Pertemuan kembali dalam Upuan justru dipenuhi ketegangan, penyesalan, dan mungkin situasi rumit yang membuat hubungan mereka semakin pelik. Gairah yang pernah ada masih terasa, namun kini bercampur dengan rasa sakit dan dinamika baru yang menguji batas-batas mereka. Film ini menggambarkan bagaimana masa lalu tak pernah benar-benar pergi, dan reuni yang penuh konflik bisa menjadi panggung bagi ledakan emosi dan hasrat yang terpendam.
Bagi yang mencari film semi Filipina dengan cerita yang kuat, meskipun terbungkus dalam nuansa eksplisit, Upuan bisa menjadi pilihan menarik. Film ini tidak hanya menjual adegan, tetapi juga mencoba menggali kedalaman hubungan yang terlarang dan konsekuensi dari pilihan di masa lalu.
