Trinil: Ketika Teror Gaib Mengusik Rumah Tangga Baru. Kepulangan Rara dan Sutan ke rumah keluarga Rara di tengah hamparan perkebunan teh seharusnya menjadi awal babak baru yang indah bagi pasangan pengantin baru ini. Namun, suasana romantis di rumah bersejarah itu perlahan mulai terusik oleh kehadiran tak kasat mata yang mengganggu. Rara, sang istri, menjadi target utama dari gangguan-gangguan mistis yang semakin intensif.
Gangguan-gangguan ini manifestasinya beragam dan personal, mengusik ketenangan Rara di tempat yang seharusnya paling aman. Sensasi kehadiran yang mencekam saat mandi dan lampu-lampu yang kerap padam tiba-tiba menjadi pertanda awal bahwa ada sesuatu yang tidak beres di rumah tersebut. Ketidaknyamanan ini lambat laun berkembang menjadi teror yang membuat Rara merasa tidak aman di rumahnya sendiri. Sutan, melihat kondisi istrinya yang semakin tertekan dan ketakutan, mulai merasa sangat khawatir. Ia tidak bisa tinggal diam dan mencari solusi untuk menghentikan teror yang mengancam kebahagiaan rumah tangga mereka.
Tidak tinggal diam, Sutan memutuskan untuk mencari bantuan profesional yang memiliki pengalaman dalam menangani hal-hal supranatural. Ia memanggil Yusof, seorang individu yang dipercaya memiliki kemampuan untuk mengusir entitas gaib. Proses ritual pengusiran pun dimulai di rumah perkebunan teh tersebut, dengan harapan bisa membersihkan aura negatif dan mengembalikan kedamaian.
Namun, ritual tersebut bukannya mereda, malah memicu penampakan yang jauh lebih mengerikan. Di tengah prosesi, sesosok hantu wanita menampakkan diri dengan kehadiran yang kuat. Sosok tersebut tampak gelisah, seolah mencari sesuatu yang hilang. Dalam penderitaannya, hantu itu mengucapkan sebuah nama yang mengejutkan dan penuh misteri, “Trinil,” sambil menuntut kembali tubuhnya. Penggunaan nama “Trinil” ini merujuk pada nama kecil Rara yang ternyata memiliki makna mendalam dan terhubung dengan masa lalu yang kelam.
Pengungkapan nama “Trinil” menjadi kunci pembuka tabir misteri yang selama ini menyelimuti rumah dan keluarga Rara. Ternyata, kejadian-kejadian mistis ini berakar pada sebuah kisah cinta segitiga tragis dari masa lampau yang melibatkan nama kecil Rara, Trinil, serta dua sosok penting lainnya: Bagus Sujiwo dan Kustirah. Kisah ini semakin rumit karena Bagus Sujiwo ternyata menjadi objek perebutan cinta antara Kustirah dan putrinya sendiri. Hantu wanita yang gentayangan sepertinya adalah salah satu pihak yang terperangkap dalam konflik emosional dan dendam dari masa lalu tersebut.
Kisah kelam ini kini menemukan jalannya kembali ke masa kini, mengancam Rara, sang Trinil di masa sekarang, dan keutuhan rumah tangganya dengan Sutan. Pasangan ini kini harus menghadapi bukan hanya teror gaib yang nyata, tetapi juga bayang-bayang sejarah kelam yang ternyata terhubung langsung dengan identitas Rara dan sejarah perkebunan teh itu sendiri. Mereka harus mengungkap rahasia di balik nama Trinil dan kisah cinta segitiga tragis agar bisa membebaskan diri dari belenggu masa lalu yang bergentayangan.
