The Year I Started Masturbating,” atau dalam bahasa Swedia, “Året jag slutade prestera och började onanera.” Film komedi drama Swedia tahun 2022 ini menawarkan pandangan yang jujur dan menggelitik tentang krisis kehidupan seorang wanita modern. Disutradarai dengan sentuhan ringan namun tetap menusuk, film ini mengajak kita untuk merenung tentang ekspektasi sosial, tekanan untuk selalu berprestasi, dan pentingnya menemukan kembali diri sendiri. Dibintangi oleh Katia Winter sebagai Hanna, film ini membawa kita dalam perjalanan pribadinya setelah hidupnya yang tertata rapi tiba-tiba berantakan. Dirilis pada Oktober 2022, film ini bukan hanya sekadar judul yang menarik perhatian, tetapi menyimpan cerita yang relatable dan hangat tentang penerimaan diri dan keberanian untuk berubah. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Hanna adalah potret wanita sukses yang serba terencana. Karier mapan, hubungan yang tampak harmonis, dan ambisi untuk menambah momongan – hidupnya seolah sudah terukur dan terprediksi. Namun, fondasi yang ia bangun dengan susah payah retak seketika ketika pacarnya tiba-tiba memutuskan hubungan. Dunia Hanna yang tadinya berwarna pastel berubah menjadi kelabu. Kehilangan arah dan tujuan, Hanna dipaksa untuk menghadapi kenyataan bahwa mungkin selama ini ia mengejar hal-hal yang sebenarnya tidak ia inginkan. Di tengah kekacauan emosional dan kebingungan identitas, Hanna memulai perjalanan introspeksi yang tak terduga. Ia mulai mempertanyakan kembali definisi kesuksesan, kebahagiaan, dan apa yang sebenarnya penting dalam hidupnya. “The Year I Started Masturbating” bukan hanya tentang judulnya yang eksplisit, tetapi lebih dalam dari itu, ini adalah kisah tentang seorang wanita yang menemukan kembali dirinya, di saat yang paling tidak terduga. Film ini dengan cerdas menggabungkan humor dan drama, menjadikan perjalanan Hanna terasa dekat dan menghibur, sekaligus memberikan ruang untuk refleksi yang mendalam. Lebih dari sekadar komedi romantis biasa, film ini menawarkan perspektif segar tentang penerimaan diri dan keberanian untuk memulai babak baru dalam hidup.
“The Year I Started Masturbating” bukan hanya sekadar judul yang kontroversial, tetapi sebuah jendela kejujuran yang dibuka lebar tentang kehidupan seorang wanita di usia yang matang. Film ini berhasil menyajikan kisah patah hati dan pencarian jati diri dengan sentuhan komedi yang cerdas dan dialog yang terasa natural. Katia Winter tampil memukau sebagai Hanna, berhasil menghidupkan karakter wanita karir yang rapuh namun juga memiliki kekuatan tersembunyi. Ia membawa penonton untuk merasakan kegelisahan, kebingungan, dan akhirnya, keberanian Hanna untuk keluar dari zona nyaman dan mendefinisikan ulang hidupnya.
Film ini terasa begitu relatable karena mengangkat tema-tema universal seperti tekanan sosial untuk mencapai “kesempurnaan,” ekspektasi dalam hubungan, dan keberanian untuk menghadapi perubahan. Meskipun judulnya mungkin membuat sebagian orang merasa risih, film ini sama sekali tidak vulgar atau eksplisit secara berlebihan. Sebaliknya, “The Year I Started Masturbating” menggunakan judul tersebut sebagai metafora untuk kebebasan dan eksplorasi diri. Humor yang disajikan cerdas dan tidak dipaksakan, muncul secara alami dari situasi-situasi canggung dan reaksi karakter terhadap kehidupan yang berputar di luar kendali.