The Voyeurs (2021) adalah film thriller erotis yang akan membuat Anda tegang sepanjang durasi film. Ikuti kisah Pippa dan Thomas, pasangan muda yang baru pindah ke Montreal dan menemukan keseruan mengintip tetangga apartemen mereka yang misterius. Awalnya hanya iseng, obsesi mereka berubah menjadi berbahaya ketika mereka semakin dalam terlibat dalam kehidupan pribadi “Margot” dan “Brent”, julukan yang mereka berikan untuk tetangga mereka.
Film The Voyeurs (2021) mengupas tema voyeurisme dan konsekuensi mematikan dari rasa penasaran yang tak terkendali. Pippa dan Thomas, diperankan oleh Sydney Sweeney dan Justice Smith, terjebak dalam permainan mata-mata yang rumit dan penuh intrik. Mereka menggunakan teropong, laser pointer, bahkan menyusup ke pesta untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka.
Namun, harga yang harus dibayar untuk obsesi ini sangat mahal. Rahasia kelam tetangga mereka terkuak, mengarah pada serangkaian kejadian tragis yang tak terduga. The Voyeurs (2021) menawarkan alur cerita yang penuh plot twist, ketegangan yang dibangun dengan apik, dan performa akting yang memukau dari para pemainnya.
***
Film The Voyeurs (2021) hadir sebagai sebuah thriller erotis yang mencekam, mengeksplorasi obsesi mengintip dan konsekuensi mengerikan yang ditimbulkannya. Disutradarai dan ditulis oleh Michael Mohan, film yang dibintangi Sydney Sweeney dan Justice Smith ini, mengajak penonton untuk menyelami labirin intrik, paranoia, dan plot twist yang tak terduga.
Kisah The Voyeurs bermula ketika Pippa (Sydney Sweeney) dan Thomas (Justice Smith), pasangan muda yang tengah dimabuk asmara, pindah ke apartemen pertama mereka di Montreal. Kehidupan baru mereka terasa sempurna, hingga mereka menyadari bahwa jendela apartemen mereka menghadap langsung ke apartemen seberang. Di sana, mereka dapat dengan jelas melihat seorang pria dengan studio profesional sedang memotret seorang wanita. Awalnya hanya rasa penasaran, Pippa dan Thomas mulai mengintip kehidupan tetangga mereka, memberikan julukan “Margot” dan “Brent” secara bercanda.
Obsesi mereka semakin menjadi-jadi ketika Pippa, seorang calon optometris di L’Optique, menerima hadiah pindahan rumah berupa tempat makan burung dari bosnya. Pippa kemudian membeli teropong, memungkinkan mereka untuk mengamati “Margot” dan “Brent” dengan lebih jelas. Mereka menyaksikan berbagai adegan intim pasangan tersebut, bahkan seringkali melihat “Brent” berhubungan seks dengan model lain saat “Margot” tidak ada di rumah. Rasa penasaran Pippa tak berhenti di situ. Ia ingin tahu percakapan tetangga mereka. Thomas, yang ternyata memiliki pengetahuan teknis, menunjukkan cara untuk menguping percakapan menggunakan laser pointer dan permukaan reflektif.
Puncak obsesi mereka terjadi saat “Brent” dan “Margot” mengadakan pesta kostum Halloween. Pippa dan Thomas nekat menyusup sebagai tamu undangan. Di tengah keramaian pesta, Pippa diam-diam menempatkan cermin di apartemen tetangga, yang kemudian mereka gunakan untuk menguping percakapan. Apa yang mereka dengar ternyata jauh dari romansa yang mereka bayangkan. Mereka mendengar pertengkaran hebat antara “Margot” dan “Brent”. “Margot” mengonfrontasi “Brent” tentang perselingkuhannya, namun respons “Brent” justru kasar. Ia menyerang “Margot” secara fisik dan mencelanya karena telah mencurigainya. Adegan ini menjadi titik balik yang membuat Pippa dan Thomas mulai merasa tidak nyaman dengan aksi mata-mata mereka.
Keesokan harinya, takdir mempertemukan Pippa dengan “Margot”, yang ternyata bernama asli Julia (Natasha Liu Bordizzo). Julia datang ke L’Optique untuk memeriksakan mata dan memesan kacamata baru yang direkomendasikan oleh Pippa. Julia bahkan mengajak Pippa untuk menghabiskan waktu bersama. Pippa dilanda dilema. Ia ingin memperingatkan Julia tentang perselingkuhan “Brent” (yang ternyata bernama Sebastian), namun Thomas bersikeras agar Pippa menghentikan aksi mata-mata mereka.
Pippa dan Julia akhirnya bertemu di sebuah spa. Di sanalah Julia mengungkapkan bahwa suaminya bernama Sebastian, atau Seb (Ben Hardy), seorang fotografer terkenal. Obsesi Pippa kembali memuncak. Ia terus mengawasi Seb dan Julia. Suatu malam, Pippa menyaksikan Seb melakukan threesome dan membuang kondom bekas pakai. Dorongan untuk membongkar kebohongan Seb semakin kuat. Pippa menemukan cara untuk mengakses printer nirkabel Julia dan Seb. Ia pun mengirimkan pesan anonim kepada Julia yang mengungkap perselingkuhan Seb, dengan menyebutkan kondom sebagai bukti.
Thomas marah besar mengetahui tindakan Pippa yang semakin dalam mengintervensi kehidupan Julia dan Seb. Pertengkaran hebat tak terhindarkan. Keesokan paginya, Pippa meminta maaf kepada Thomas dan berjanji untuk berhenti mengintip tetangga mereka. Namun, janji itu terlambat. Mereka melihat pemandangan mengerikan dari jendela: Seb menemukan tubuh Julia tergeletak di kamar mandi, diduga bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri. Thomas, dalam keadaan terpukul dan marah, menyalahkan Pippa atas kematian Julia. Ia memutuskan hubungan dengan Pippa dan pergi meninggalkannya.
Patah hati, Pippa tetap melanjutkan kebiasaan mengintipnya. Suatu malam, ia mengikuti Seb ke sebuah pub dan memberanikan diri untuk mendekatinya. Seb, dengan pesonanya, berhasil membujuk Pippa untuk menjadi model telanjangnya di apartemennya. Mereka pun terlibat hubungan seksual. Saat Pippa kembali ke apartemen, ia menemukan Thomas sudah meninggal dunia, tergantung di apartemen mereka. Ternyata, Thomas sempat meminum sebagian minuman yang ditinggalkan Pippa di kulkas, dan menuangkan sisanya ke tempat makan burung. Di saat bersamaan, dari jendelanya, Thomas melihat Pippa berhubungan seks dengan Seb di apartemen seberang. Keesokan paginya, Pippa menemukan Thomas tewas, seolah-olah bunuh diri.
Pippa, yang masih berduka, bersama sahabatnya Ari (Emmanuelle Chriqui) menghadiri pameran foto Seb. Betapa terkejutnya Pippa, pameran tersebut ternyata merupakan kolaborasi antara Seb dan Julia, yang ternyata masih hidup! Lebih mengejutkan lagi, Pippa dan Thomas adalah subjek utama pameran tersebut. Seb dan Julia mengungkapkan bahwa mereka adalah pemilik apartemen yang disewa oleh Pippa dan Thomas. Ternyata, perjanjian sewa yang mereka tanda tangani mengandung klausul yang menyatakan bahwa mereka setuju untuk difoto. Seb dan Julia sudah mengetahui bahwa mereka diawasi. Merasa dipermainkan dan marah, Pippa meninggalkan pameran dan menemukan studio Seb di atas apartemennya. Ia melampiaskan kemarahannya dengan merusak studio tersebut. Saat pindah dari apartemen, Pippa memperhatikan ada bangkai burung di ventilasi tepat di bawah tempat makan burungnya.
Setelah wawancara promosi pameran mereka, Seb dan Julia kembali ke rumah dan menemukan sebotol anggur di depan pintu mereka. Mereka mengira itu adalah hadiah ucapan selamat. Tanpa curiga, mereka meminum anggur tersebut. Saat mereka sedang menikmati anggur, printer mereka tiba-tiba mencetak pesan dari Pippa yang berisi bahwa ia tahu bahwa merekalah yang membunuh Thomas. Seb dan Julia terkejut dan melihat Pippa mengawasi mereka dari atap gedung. Mereka mengejar Pippa hingga ke L’Optique. Di sana, Pippa menjelaskan bahwa ia telah menyimpulkan bahwa saat ia berhubungan seks dengan Seb, Julia telah menaruh obat tidur di minuman Thomas dan merekayasa kematiannya menjadi bunuh diri. Pippa juga mengungkapkan bahwa ia telah meracuni anggur yang mereka minum. Julia dan Seb mulai merasa pusing dan akhirnya pingsan. Pippa kemudian menyeret mereka ke mesin LASIK dan menggunakan mesin tersebut untuk membakar kornea mata mereka, membalas dendam atas kematian Thomas dan manipulasi yang mereka lakukan.
Akhir cerita, apartemen Pippa dan Thomas kini dihuni oleh pasangan baru, dua pria. Dari jendela mereka, mereka mengamati Seb dan Julia di apartemen seberang, yang kini sama-sama buta. Pippa, dari atap gedung, untuk terakhir kalinya mengawasi Seb dan Julia sebelum meninggalkan teropongnya, menandakan berakhirnya obsesi yang telah menghancurkan hidupnya dan orang-orang di sekitarnya.