Film The Intruder mengisahkan tentang Scott dan Annie Howard, pasangan muda yang sangat antusias membeli rumah impian mereka di Napa Valley. Rumah luas dengan halaman hijau terhampar dan suasana pedesaan yang tenang nampak sempurna untuk memulai babak baru kehidupan mereka. Namun, kebahagiaan itu perlahan berubah menjadi teror ketika mereka menyadari bahwa pemilik rumah sebelumnya, Charlie Peck, masih terus menerus hadir dalam kehidupan mereka – bahkan setelah rumah itu resmi menjadi milik Scott dan Annie.
Awalnya, kehadiran Charlie terkesan sekadar keramahan seorang tetangga yang kesepian. Ia sering mampir, memberikan saran tentang rumah, dan bahkan membantu mengerjakan beberapa perbaikan kecil. Annie, dengan sifatnya yang lebih terbuka dan ramah, menerima kehadiran Charlie dengan baik. Namun, Scott mulai merasa risih dan curiga dengan intensitas kunjungan Charlie. Perasaan tidak nyaman ini semakin menjadi ketika Scott melihat gelagat aneh dan perilaku yang semakin mengganggu dari Charlie.
Kehadiran Charlie yang awalnya dianggap sebagai tetangga yang ramah, perlahan berubah menjadi ancaman yang nyata. Scott mulai meyakini bahwa Charlie tidak hanya sekadar merindukan rumah lamanya, tetapi memiliki motif tersembunyi yang lebih gelap dan berbahaya. Paranoia Scott meningkat tajam ketika ia menemukan bukti-bukti kecil namun mengkhawatirkan bahwa Charlie sering menyelinap masuk ke rumah mereka saat malam hari. Pintu yang sedikit terbuka, barang yang berpindah tempat, hingga suara-suara aneh di malam hari semakin memperkuat keyakinan Scott bahwa mereka tidak sendirian di rumah baru mereka.
Annie, yang awalnya meremehkan kekhawatiran Scott, perlahan mulai merasakan kejanggalan dan ketakutan yang sama. Mereka berdua terjebak dalam permainan kucing dan tikus yang menegangkan dengan Charlie, seorang pria tua yang nampak rapuh namun menyimpan obsesi mengerikan terhadap “rumahnya”. Film ini membawa penonton dalam pusaran ketegangan psikologis, mempertanyakan batas antara paranoia dan realitas, serta mengeksplorasi ketakutan terdalam akan privasi yang dilanggar di tempat yang seharusnya menjadi tempat teraman – rumah sendiri. The Intruder menghadirkan teror yang merayap perlahan, membuat penonton ikut merasakan kecemasan dan ketidakberdayaan Scott dan Annie dalam menghadapi ancaman yang tak kasat mata namun terasa sangat nyata.