Film The Idea of You membawa penonton menelusuri kisah romansa tak terduga antara seorang wanita paruh baya dan bintang pop muda. Solène Marchand, seorang pemilik galeri seni di Los Angeles yang mendekati usia 40 dan baru saja bercerai, sebenarnya berencana menghabiskan akhir pekannya dengan berkemah sendirian. Namun, rencana itu buyar ketika mantan suaminya, Daniel, mendadak harus pergi karena pekerjaan, meninggalkan Solène untuk menemani putri mereka yang remaja, Izzy, dan teman-temannya ke festival musik Coachella.
Di tengah hiruk-pikuk Coachella, di area VIP yang padat, Solène tak sengaja masuk ke ruangan yang ternyata adalah trailer pribadi Hayes Campbell, vokalis utama dari boyband global August Moon. Hayes adalah pria yang jauh lebih muda, berusia 24 tahun. Percikan ketertarikan langsung terasa di antara keduanya, meski Solène merasa agak canggung dengan perbedaan usia yang cukup signifikan, yaitu enam belas tahun. Kejadian itu berlanjut saat penampilan August Moon; Hayes, tampaknya, mengubah daftar lagu dan mendedikasikan sebuah lagu khusus untuk Solène, membuat momen tersebut terasa magis dan sangat personal di tengah lautan penonton.
Setelah festival berakhir, Solène kembali ke kehidupannya, termasuk merayakan ulang tahunnya yan ke-40. Namun, ia merasa kurang cocok dengan pria-pria seusianya. Tak lama berselang, Hayes tiba-tiba muncul di galeri Solène, pura-pura tertarik pada karya seni. Tidak hanya pura-pura, ia benar-benar membeli semua karya seni di galeri itu, sebuah tindakan yang menunjukkan minatnya yang lebih dalam. Solène kemudian membawanya ke studio gudang milik temannya, di mana mereka dapat berbicara lebih santai tentang kehidupan, seni, dan impian masing-masing.
Koneksi mereka semakin kuat saat Hayes datang makan siang di rumah Solène. Solène berbagi tentang rasa tidak amannya setelah perselingkuhan mantan suaminya, sementara Hayes mengungkapkan keinginannya untuk dianggap serius sebagai musisi, bukan hanya ikon pop. Mereka berciuman, tetapi Solène, masih dihantui keraguan dan perbedaan dunia mereka, menolaknya.
Hayes tidak menyerah. Dia meninggalkan jam tangannya di rumah Solène, lalu menemukan nomor telepon Solène dari faktur galeri. Dia mengirim pesan, mengajak Solène bergabung dengannya di New York. Karena Izzy sedang pergi kemping, Solène memutuskan untuk terbang ke sana. Mereka bertemu di hotel Hayes, dan hubungan mereka menjadi lebih intim. Hayes kemudian meyakinkan Solène untuk menemaninya dalam tur Eropa August Moon. Agar tidak menimbulkan kehebohan, Solène setuju untuk merahasiakan hubungan ini, bahkan dari Izzy.
Tur Eropa pun bergulir. Solène menemani Hayes, dan hubungan mereka tetap intim di setiap kota yang mereka singgahi. Namun, saat band berlibur di Prancis selatan, Solène mulai merasa tidak nyaman dengan usianya dibandingkan wanita-wanita lain yang ikut dalam rombongan. Anggota band lain, yang mungkin tidak sengaja, memberitahunya bahwa dedikasi lagu Hayes itu adalah trik biasa untuk menarik perhatian wanita, dan Hayes memang punya sejarah berhubungan dengan wanita yang lebih tua. Merasa ditipu dan kecewa, Solène tiba-tiba memutuskan untuk kembali ke Los Angeles. Mantan suaminya, Daniel, yang rupanya mendengar desas-desus tentang hubungan itu, bertanya pada Solène, tetapi Solène menyangkalnya.
Tak lama setelah kembali, foto-foto paparazzi yang menampilkan kebersamaan Solène dan Hayes tersebar online. Hubungan mereka terbongkar, dan Solène menjadi sasaran perhatian publik yang tidak diinginkan. Saat menjemput Izzy dari perkemahan, putrinya sangat marah karena dibohongi. Namun, akhirnya Izzy memaafkan ibunya. Solène kemudian pergi ke studio rekaman tempat Hayes bekerja. Mereka kembali bersama dan memutuskan untuk berpacaran secara publik. Untuk mengatasi dampak perhatian media, Solène dan keluarganya menghapus akun media sosial mereka.
Namun, tantangan belum berakhir. Daniel khawatir tentang dampak hubungan Solène dengan Hayes terhadap Izzy, yang mulai kesulitan di sekolah akibat sorotan pada ibunya. Setelah perjalanan ke New York, Hayes kembali, dan Solène, dengan berat hati, mengakhiri hubungan mereka sekali lagi, memprioritaskan kesejahteraan putrinya. Meskipun berpisah, Hayes kembali mengunjungi Solène. Dia mengusulkan ide untuk mempertimbangkan kembali hubungan mereka lima tahun ke depan, setelah Izzy menyelesaikan sekolahnya dan lebih mandiri. Sebagai simbol, Hayes meninggalkan jam tangannya bersama Solène, lagi.
Lima tahun berlalu. Izzy kini sudah kuliah dan tinggal di Chicago. Suatu hari, Solène melihat Hayes tampil di acara televisi The Graham Norton Show. Dalam acara itu, Hayes menyebutkan rencananya untuk mengunjungi Los Angeles. Seperti yang dijanjikan, Hayes kembali ke galeri Solène. Mereka bertemu kembali dalam momen haru, penuh kebahagiaan dan air mata, menandakan kemungkinan sebuah hubungan yang bertahan.
