The Electric State membawa penonton ke tahun 1990-an, di mana perang antara manusia dan robot telah meninggalkan dunia dalam kondisi yang memprihatinkan. Ethan Skate, CEO Sentre, mengembangkan Teknologi Neurocaster yang memungkinkan manusia mengunggah pikiran mereka ke robot drone. Teknologi ini memberikan keunggulan bagi manusia dalam perang, tetapi juga menyebabkan banyak orang memilih untuk hidup dalam dunia virtual, meninggalkan tubuh fisik mereka dalam kondisi semi-vegetatif.
Di tengah kekacauan ini, kita bertemu Michelle, seorang remaja yang hidup dengan ayah angkatnya yang kurang kompeten. Trauma masa lalu, termasuk kecelakaan mobil yang merenggut nyawa orang tuanya dan saudara laki-lakinya, menghantuinya. Michelle juga kesulitan beradaptasi di sekolah karena penolakannya untuk menggunakan Teknologi Neurocaster dalam pembelajaran virtual.
Kehidupannya berubah ketika Cosmo, sebuah robot sentimen, mencarinya. Cosmo berkomunikasi melalui gerakan dan rekaman suara terbatas, namun berhasil meyakinkan Michelle bahwa ia dikendalikan oleh saudara laki-lakinya yang telah meninggal, Christopher. Didorong oleh harapan dan kerinduan, Michelle dan Cosmo memulai perjalanan berbahaya melintasi lanskap dystopian untuk menemukan Christopher.
Dalam perjalanan mereka, mereka bertemu dengan Keats, seorang veteran dengan masa lalu yang kelam, dan Herman, robot sentimen yang mampu berubah bentuk. Bersama-sama, mereka bergabung dengan sekelompok robot di zona eksklusi yang dipimpin oleh Mr. Peanut. Di sana, mereka bertemu dengan Dr. Amherst, yang mengungkapkan kebenaran mengejutkan: Sentre menemukan Christopher dalam kondisi vegetatif setelah kecelakaan dan mengeksploitasi kecerdasannya yang luar biasa untuk menciptakan Teknologi Neurocaster. Teknologi ini menjadi kunci kemenangan manusia dalam perang melawan robot.
Namun, ketika Christopher sadar dari komanya, Amherst yang menyesal, menciptakan cara bagi pikirannya untuk melarikan diri. Serangan oleh drone Sentre di bawah komando Kolonel Bradbury mengakhiri harapan mereka, menawan kembali Christopher, membunuh Amherst, dan menghancurkan rumah para robot.
Dengan tekad untuk menyelamatkan saudaranya, Michelle menyusup ke markas Sentre dengan bantuan Keats dan Herman. Sementara itu, para robot melancarkan perang melawan pasukan drone Skate. Bradbury, muak dengan tindakan tidak manusiawi Skate, membelot dan membantu Peanut menghadapi Skate. Michelle menemukan Christopher dalam keadaan koma, kesadarannya terperangkap dalam sistem Neurocaster.
Dalam pertemuan emosional di dunia virtual, Christopher mengungkapkan bahwa kesadarannya digunakan untuk mengendalikan robot Skate dan memohon untuk dibebaskan. Dengan berat hati, Michelle memutuskan sambungan Christopher, yang menyebabkan kematian fisik tubuhnya. Kematian Christopher memicu penutupan operasi drone Sentre, mengakhiri kendali Skate dan eksploitasi Teknologi Neurocaster.
Skate ditangkap, dan dunia mulai membangun kembali dari kehancuran yang disebabkan oleh perang dan keserakahan korporat. Michelle menyiarkan pesan ke seluruh dunia, mengungkapkan dampak Teknologi Neurocaster terhadap kehidupan manusia dan mengundang mereka yang ingin hidup damai untuk datang ke zona eksklusi. Cosmo ditemukan di tempat barang rongsokan, tapi bangkit kembali, menunjukkan sedikit kesadaran Christopher mungkin masih ada di dalam robot itu.
