Berlatar belakang kota London tahun 1934, film “The Critic” menyelami dunia yang penuh intrik dan ambisi di balik gemerlap panggung teater. Jimmy Erskine (diperankan oleh Ian McKellen), seorang kritikus film terkenal di tabloid The Daily Chronicle, dikenal karena ulasan pedasnya yang tanpa ampun. Baginya, standar seni begitu tinggi dan ia tak segan menghancurkan karya yang dianggapnya medioker. Viscount David Brooke (Mark Strong), pemilik baru The Daily Chronicle setelah kematian ayahnya, berulang kali meminta Erskine untuk lebih bijak dalam menulis ulasan, namun permintaannya diabaikan.
Kehidupan Erskine yang mapan tiba-tiba bergejolak ketika ia dan kekasihnya, Tom Turner (Alfred Enoch), ditangkap karena homoseksualitas. Brooke memanfaatkan kesempatan ini untuk memecat Erskine, bersama dengan karyawan senior lainnya. Merasa diperlakukan tidak adil, Erskine merencanakan balas dendam yang kompleks. Ia mendekati Nina Land (Gemma Arterton), seorang aktris muda yang sedang naik daun, dan meyakinkannya untuk terlibat dalam rencana licik.
Rencana Erskine adalah memanfaatkan ketertarikan Brooke pada Nina Land. Ia menawarkan Nina imbalan berupa ulasan positif di masa depan jika ia berhasil merayu Brooke. Nina setuju, dan dengan cepat memikat Brooke hingga jatuh cinta padanya. Erskine kemudian menggunakan informasi ini untuk memeras Brooke dan mendapatkan kembali pekerjaannya di The Daily Chronicle.
Namun, situasi semakin rumit ketika Brooke mengetahui bahwa Nina Land juga menjalin hubungan dengan Stephen Wyley (Ben Barnes), menantunya. Terkejut dan patah hati, Brooke memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Merasa bersalah atas perannya dalam tragedi ini, Nina Land yang mabuk mengunjungi Erskine. Khawatir bahwa Nina akan membongkar kebenaran, Erskine dengan kejam menenggelamkannya di bak mandi. Erskine kemudian membujuk Tom Turner untuk membantunya membuang mayat Nina, dan kematian Nina disamarkan sebagai bunuh diri.
Tetapi kebenaran selalu mencari jalan keluar. Terbebani oleh rasa bersalah, Tom Turner akhirnya mengunjungi putri Brooke, yang kini menjadi pemilik baru The Chronicle, dan mengakui seluruh kejahatan Erskine. Akibatnya, Erskine ditangkap dan dipenjara, membayar mahal atas ambisi dan balas dendamnya. Film “The Critic” menggambarkan bagaimana dendam yang membara, ambisi yang tak terkendali, dan kebohongan dapat membawa konsekuensi yang tragis.