Susuk – Kutukan Kecantikan: Terjebak Antara Hidup dan Mati. Film horor Indonesia selalu punya cara untuk menyajikan kengerian yang dekat dengan budaya dan kepercayaan lokal. Salah satu yang menarik perhatian adalah Susuk – Kutukan Kecantikan, sebuah kisah yang menyelami sisi gelap dari usaha mempertahankan penampilan dan bagaimana kematian bisa menjadi anugerah yang tak bisa diraih.
Kisah bermula dari Laras, seorang wanita yang ingin sekali melepaskan diri dari jerat pekerjaan gelapnya sebagai pekerja seks komersial. Ia berkeinginan kuat untuk memperbaiki hubungannya yang retak dengan sang adik, Ayu. Namun, niat baik itu terhenti mendadak ketika sebuah kecelakaan tragis menimpanya.
Alih-alih menemukan akhir, Laras justru ditolak oleh kematian. Ia tidak mati, namun juga tidak sepenuhnya hidup. Tubuhnya terjebak dalam kondisi sakaratul maut yang tak berkesudahan, sebuah limbo mengerikan di mana raga masih bernapas, namun perlahan mulai membusuk seperti layaknya mayat. Keadaan Laras yang semakin mengerikan menjadi teror fisik dan batin bagi orang-orang di sekitarnya.
Adiknya, Ayu, tak tinggal diam melihat kondisi kakaknya. Bersama Arman, seorang pria yang menemani perjalanannya, Ayu berupaya sekuat tenaga mencari jalan keluar, mencari cara untuk menyembuhkan atau setidaknya mengakhiri penderitaan Laras. Perjalanan mereka membawa keduanya menemui berbagai pihak.
Pertama, mereka mendatangi Damar, kepala desa yang pernah membantu Laras dan Ayu di masa lalu setelah orang tua mereka meninggal. Namun, bantuan yang dibutuhkan Laras kini jauh melampaui masalah duniawi biasa. Pencarian berlanjut kepada Ustad Rahmat, seorang pemuka agama yang diharapkan dapat memberikan pencerahan atau solusi spiritual, terutama terkait efek susuk yang diduga menjadi penyebab kondisi Laras yang memburuk.
Sebagai upaya terakhir, Ayu dan Arman terpaksa meminta bantuan dari Prasetyo, seorang dukun yang diharapkan memiliki kekuatan atau ilmu untuk mengatasi masalah ini. Namun, harapan itu segera sirna. Ternyata, susuk yang tertanam di tubuh Laras bukanlah susuk biasa, melainkan sesuatu yang jauh lebih kuat dan penuh kutukan.
Kondisi Laras semakin memburuk secara drastis. Tubuhnya membusuk lebih cepat dan menciptakan teror yang nyata. Bukan hanya Ayu dan Arman yang merasakan dampaknya, tetapi juga penduduk desa di sekitar mereka mulai dihantui fenomena-fenomena mengerikan yang berkaitan dengan Laras dan kutukan susuk di tubuhnya. Susuk – Kutukan Kecantikan menjadi potret mengerikan tentang ambisi, penolakan takdir, dan konsekuensi menakutkan dari praktik mistis yang melampaui batas.
