Film “Street Fighter” yang dirilis tahun 1994 ini diangkat dari video game fighting yang sangat populer di masanya. Disutradarai oleh Steven E. de Souza, film ini mencoba membawa karakter-karakter ikonik dari game ke layar lebar. Walaupun mungkin tidak mendapatkan pujian kritis yang tinggi saat perilisannya, “Street Fighter” tetap memiliki tempat di hati penggemar film aksi dan tentunya para gamer generasi 90-an.
Sinopsis Ringkas:
Cerita “Street Fighter” berlatar di negara fiksi Shadaloo, yang dikuasai oleh diktator kejam bernama Jenderal M. Bison. Bison, yang diperankan dengan karisma kuat oleh Raul Julia, menculik 63 pekerja bantuan dan menuntut tebusan dalam jumlah besar. Kolonel William F. Guile, seorang tentara Amerika yang diperankan oleh bintang laga Jean-Claude Van Damme, memimpin pasukan Allied Nations (A.N.) untuk menyelamatkan para sandera dan menghentikan ambisi jahat Bison.
Di tengah konflik militer ini, kita juga diperkenalkan dengan karakter Chun-Li Zang, seorang reporter televisi yang diperankan oleh Ming-Na Wen, yang memiliki dendam pribadi terhadap Bison karena kematian ayahnya. Chun-Li bergabung dengan kru filmnya yang terdiri dari Balrog (Grand L. Bush) dan Honda (Peter Navy Tuiasosopo) untuk mencari keadilan sendiri.
Tidak ketinggalan, ada juga duo penipu jalanan yang ahli bela diri, Ken Masters (Damian Chapa) dan Ryu (Byron Mann). Awalnya mereka mencoba menipu Bison, namun akhirnya terlibat dalam pertempuran melawan kejahatan yang lebih besar.
Aksi dan Karakter yang Beragam:
“Street Fighter” menampilkan berbagai karakter ikonik lainnya dari game, seperti Cammy (Kylie Minogue) seorang agen rahasia dari MI6, Dhalsim (Roshan Seth) seorang ilmuwan dan ahli yoga misterius, Zangief (Andrew Bryniarski) pegulat raksasa yang loyal pada Bison, Vega (Jay Tavare) ninja flamboyan, Sagat (Wes Studi) petarung tangguh, Blanka (Robert Mammone), T. Hawk (Gregg Rainwater), Dee Jay (Miguel A. Núñez Jr.), dan Captain Sawada (Kenya Sawada). Meskipun beberapa karakter mungkin tampil berbeda dari versi game, kehadiran mereka tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar.
Film ini dipenuhi dengan adegan aksi khas film 90-an, pertarungan tangan kosong, ledakan, dan tentu saja, one-liner khas Jean-Claude Van Damme. Meskipun alur ceritanya mungkin sederhana, “Street Fighter” menawarkan hiburan yang ringan dan nostalgia bagi penonton yang ingin bernostalgia dengan film aksi masa lampau.
Kesimpulan Singkat:
“Street Fighter (1994)” adalah film aksi yang menghibur dan menjadi representasi visual dari game fighting populer. Dengan jajaran aktor yang mumpuni dan aksi yang khas era 90-an, film ini tetap menjadi tontonan yang menarik, terutama bagi penggemar genre aksi dan mereka yang ingin mengenang masa kejayaan video game “Street Fighter”. Meskipun mungkin jauh dari kesan “Vintage Softcore” yang mungkin sempat terlintas di benak Anda saat mencari informasi tentang judul film ini, “Street Fighter” tetap menawarkan keseruan aksi klasik yang sayang untuk dilewatkan.
