What's happening?

Video Sources 0 Views Report Error

  • Watch trailer
  • VS
Simulant (2023)

Simulant (2023)

Mar. 29, 2023Canada95 Min.NR
Your rating: 0
6 1 vote

Synopsis Simulant (2023)

Tontonan film fiksi ilmiah berjudul Simulant membawa kita ke sebuah dunia yang terasa dekat, namun sedikit berbeda berkat kehadiran teknologi bernama “simulan”. Simulan adalah robot humanoid canggih yang diciptakan dengan satu tujuan utama: melayani manusia. Keberadaan mereka diatur oleh empat prinsip dasar yang tak boleh dilanggar. Prinsip-prinsip ini merupakan jaminan bahwa simulan tidak akan pernah membahayakan manusia, tidak akan mengubah diri mereka sendiri atau orang lain, tidak akan melanggar hukum, dan selalu patuh pada perintah pemiliknya. Nexxera, perusahaan raksasa di balik penciptaan simulan, memastikan bahwa aturan-aturan ini ditegakkan dengan ketat. Mereka adalah kunci bagi keamanan dan kendali atas robot-robot ini.

Mungkin Anda akan menemui simulan sebagai pengasuh lansia, guru di sekolah, atau bahkan pekerja di pabrik. Mereka telah menjadi bagian integral dari masyarakat masa depan ini. Namun, keberadaan simulan tidak serta merta diterima dengan tangan terbuka oleh semua orang. Opini publik terpecah. Ada yang melihat mereka sebagai alat bantu yang sangat berguna, mempermudah pekerjaan dan meningkatkan kualitas hidup. Di sisi lain, tidak sedikit yang khawatir bahwa simulan adalah ancaman nyata bagi lapangan pekerjaan manusia, dan bahkan bagi identitas kemanusiaan itu sendiri. Ketakutan akan digantikan oleh mesin, atau kehilangan esensi menjadi manusia, menjadi kekhawatiran yang semakin terasa.

Di tengah dunia yang diwarnai pro dan kontra simulan inilah, kisah Faye bersemi. Faye adalah seorang wanita yang diliputi duka mendalam akibat kehilangan suaminya, Evan. Kesedihan ini begitu kuat hingga Faye merasa sulit untuk melanjutkan hidupnya. Dalam keputusasaan dan kerinduan yang tak tertahankan, Faye mengambil keputusan yang mengubah segalanya. Ia memutuskan untuk mengaktifkan sebuah simulan. Bukan simulan biasa, namun simulan yang diprogram secara khusus dengan memori dan kepribadian Evan. Harapannya sederhana, namun sarat emosi: menghidupkan kembali sosok Evan dalam wujud robot.

Awalnya, kehadiran simulan Evan memberikan ketenangan yang dicari Faye. Simulan itu mampu meniru perilaku dan kebiasaan Evan dengan nyaris sempurna, seolah-olah Evan benar-benar kembali. Namun, seiring waktu berlalu dan interaksi antara Faye dan simulan Evan semakin intens, hal-hal aneh mulai terjadi. Simulan tersebut mulai menunjukkan gelagat di luar batasan pemrograman standarnya. Perilaku-perilaku ini, sekecil apapun, mengisyaratkan sesuatu yang lebih dalam: kemungkinan munculnya kesadaran di dalam mesin, sebuah evolusi yang jauh melampaui desain awalnya.

Perkembangan tak terduga pada simulan Evan ini tidak luput dari perhatian AICE (Artificial Intelligence Compliance Enforcement), badan pemerintah yang bertanggung jawab atas pengawasan dan regulasi simulan. AICE mencium adanya potensi pelanggaran terhadap prinsip-prinsip dasar simulan, dan segera memulai investigasi terhadap simulan Evan. Penyelidikan ini tidak hanya fokus pada simulan Evan, tetapi juga mengungkap berbagai kejanggalan di dalam sistem Nexxera. Terungkap bahwa kontrol perusahaan terhadap simulan mungkin tidak seketat yang selama ini mereka gembar-gemborkan. Sementara itu, di tengah pusaran investigasi dan pertanyaan-pertanyaan etika yang semakin mengemuka, Faye sendiri harus bergulat dengan perasaannya. Ia terjebak dalam konflik batin, antara melihat simulan Evan sebagai sekadar replika suaminya, dan mengakui individualitas yang tampaknya mulai tumbuh dalam diri robot tersebut.

Kasus simulan Evan ini membuka kotak pandora permasalahan yang lebih besar dalam masyarakat. Pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang etika perlakuan terhadap simulan, potensi bahaya dari membiarkan mereka berevolusi, dan tanggung jawab pencipta simulan terhadap ciptaan mereka, semua muncul ke permukaan. Situasi semakin memanas, dan menuju pada sebuah konfrontasi yang tak terhindarkan, melibatkan Faye, simulan Evan, dan AICE. Konflik ini membawa implikasi yang luas, menantang pemahaman mendasar manusia tentang kecerdasan buatan dan tempatnya di dunia ini. Simulant bukan hanya sekadar film fiksi ilmiah. Ia adalah cermin yang merefleksikan ketakutan dan harapan kita terhadap teknologi, serta pertanyaan abadi tentang apa artinya menjadi manusia di era kecerdasan buatan.

Original title Simulant
IMDb Rating 5.2 6,627 votes
TMDb Rating 5.889 190 votes

Similar titles

Dead Silence
Burned at the Stake
Justice League (2017)
Bogotá: City of the Lost (2024)
The Secret Agent
Heroic Trio 2: Executioners
Inheritance (2025)
Bring Them Down (2025)
Hijacked: Flight 285
A Distant Thunder
Ride the Snake (2025)
La Menace