Si Buta dari Gua Hantu: Neraka Perut Bumi adalah salah satu dari serangkaian film aksi laga silat klasik Indonesia yang diadaptasi dari komik legendaris karya Ganes TH. Film ini menampilkan petualangan tokoh ikonik Barda Mandrawata, alias Si Buta dari Gua Hantu (sering diperankan oleh Ratno Timoer dalam beberapa adaptasi filmnya, meskipun pemeran bisa bervariasi tergantung seri filmnya). Barda adalah seorang pendekar sakti yang kehilangan penglihatannya namun memiliki indra lain yang sangat tajam serta kemampuan bela diri yang luar biasa, ditemani oleh monyet setianya, Kliwon.
Dalam Neraka Perut Bumi, petualangan Barda membawanya ke sebuah wilayah terpencil yang dikuasai oleh sekelompok penjahat kejam atau penguasa lalim yang menindas rakyat jelata. Judul “Neraka Perut Bumi” kemungkinan merujuk pada lokasi sarang penjahat tersebut, bisa jadi sebuah gua tersembunyi, tambang bawah tanah, atau tempat mengerikan lainnya di mana mereka menyekap korban atau menyimpan hasil kejahatan. Barda, dengan jiwa ksatria dan pembela kebenarannya, terpanggil untuk menumpas kejahatan dan membebaskan rakyat dari penindasan.
Film-film Si Buta dari Gua Hantu umumnya menyajikan formula petualangan klasik: Barda berkelana, menyaksikan ketidakadilan, lalu bertarung melawan para antagonis dengan jurus-jurus silat andalannya. Adegan pertarungan dikoreografikan dengan gaya khas film laga era 80-an, menampilkan pertarungan tangan kosong, senjata tradisional (seperti golok atau tongkat), dan terkadang elemen fantasi atau kesaktian. Selain aksi laga, film ini juga seringkali menyisipkan pesan moral tentang kebaikan melawan kejahatan, pentingnya keadilan, dan keberanian membela yang lemah. Karakter Si Buta yang misterius, meskipun buta namun ‘melihat’ lebih jelas daripada orang biasa, menjadi daya tarik utama dari seri petualangan epik ini.