Shazam! memperkenalkan Billy Batson, seorang remaja yatim piatu yang keras kepala dan sering berpindah-pindah rumah asuh. Di balik sikap luarnya yang tangguh, Billy sebenarnya merindukan keluarga dan tempat yang bisa disebut rumah. Suatu hari, secara tidak sengaja, Billy menemukan dirinya diangkut ke sebuah tempat misterius di dalam kereta bawah tanah. Di sana, ia bertemu dengan seorang penyihir tua yang sakti.
Penyihir tersebut, yang sedang mencari pengganti untuk mewarisi kekuatannya, memilih Billy. Dengan mengucapkan kata sakti “Shazam!”, Billy bisa berubah menjadi superhero dewasa dengan kekuatan super. Billy, yang pada dasarnya masih anak-anak dalam tubuh superhero berotot, awalnya kebingungan dan kagum dengan kemampuan barunya. Bersama teman barunya, Freddy Freeman, seorang anak laki-laki penggemar berat superhero dan juga anak asuh di rumah yang sama, Billy mulai bereksperimen dan mempelajari batas kekuatan Shazam.
Kehidupan Billy yang baru sebagai Shazam tidak selalu mudah. Ia harus menyeimbangkan identitas superhero-nya dengan kehidupan remajanya yang normal, termasuk urusan sekolah dan beradaptasi dengan keluarga asuhnya yang baru. Selain itu, muncul ancaman serius dalam diri Dr. Thaddeus Sivana, seorang ilmuwan yang terobsesi untuk mencuri kekuatan Shazam dan menggunakannya untuk tujuan jahat.
Sivana, yang memiliki dendam pribadi terhadap penyihir yang memberikan kekuatan kepada Billy, menjadi musuh bebuyutan Shazam. Pertarungan antara Shazam dan Sivana bukan hanya sekadar adu kekuatan super, tetapi juga pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, serta penerimaan diri dan keluarga. Sepanjang film, Billy belajar arti sebenarnya dari keluarga, tanggung jawab, dan keberanian untuk menjadi pahlawan, tidak hanya sebagai Shazam, tetapi juga sebagai Billy Batson. Ia menyadari bahwa kekuatan super yang dimilikinya adalah anugerah yang harus digunakan untuk melindungi orang-orang yang dicintainya dan dunia di sekitarnya.
