Film “Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings” membawa kita ke dalam dunia baru di Marvel Cinematic Universe (MCU), memperkenalkan pahlawan super dengan latar belakang budaya yang kaya dan aksi bela diri yang memukau. Film ini menggali kisah asal-usul Shang-Chi, seorang pria muda yang mencoba melarikan diri dari masa lalunya yang penuh kekerasan dan warisan organisasi kriminal ayahnya.
Ribuan tahun yang lalu, Xu Wenwu menemukan sepuluh cincin mistis yang memberinya kekuatan luar biasa, termasuk keabadian. Dengan cincin tersebut, ia mendirikan organisasi Ten Rings, sebuah kekuatan gelap yang memengaruhi sejarah dunia dengan menaklukkan kerajaan dan menjatuhkan pemerintahan. Pada tahun 1996, Wenwu mencari Ta Lo, sebuah desa legenda yang konon menyimpan makhluk mitos. Di hutan ajaib menuju desa tersebut, ia bertemu dan jatuh cinta dengan Ying Li, seorang penjaga desa. Meskipun ditentang oleh penduduk Ta Lo, Li memilih meninggalkan desanya dan hidup bersama Wenwu. Mereka menikah dan memiliki dua anak, Shang-Chi dan Xialing. Wenwu meninggalkan organisasi kriminalnya dan menyimpan rapat sepuluh cincin tersebut, memilih kehidupan keluarga yang tenang.
Namun, kedamaian itu tidak bertahan lama. Ketika Shang-Chi berusia tujuh tahun, Ying Li dibunuh oleh musuh Wenwu, Iron Gang. Kemarahan dan kesedihan mendorong Wenwu kembali mengenakan sepuluh cincinnya. Ia membalas dendam dengan membantai Iron Gang dan kembali memimpin organisasi Ten Rings. Shang-Chi dipaksa menjalani pelatihan bela diri yang brutal, sementara Xialing dilarang berlatih namun diam-diam belajar sendiri. Di usia 14 tahun, Shang-Chi diperintahkan untuk membunuh pemimpin Iron Gang. Tugas tersebut berhasil diselesaikan, namun trauma mendalam membuatnya melarikan diri ke San Francisco dan mengubah namanya menjadi “Shaun”.
Di masa kini, Shang-Chi menjalani kehidupan sederhana sebagai valet parkir bersama sahabatnya, Katy. Kehidupan normalnya tiba-tiba terusik ketika mereka diserang di bus oleh agen organisasi Ten Rings. Mereka mencuri liontin peninggalan Ying Li yang diberikan kepada Shang-Chi. Khawatir Ten Rings akan mengejar Xialing untuk liontin yang satunya, Shang-Chi memutuskan pergi ke Macau untuk mencarinya. Ia mengungkapkan masa lalunya kepada Katy, yang dengan setia memutuskan untuk ikut membantu. Mereka menemukan Xialing di sebuah klub pertarungan rahasia yang ia dirikan setelah melarikan diri dari Wenwu di usia 16 tahun. Serangan Ten Rings kembali terjadi di klub tersebut, dan Wenwu datang untuk menangkap Shang-Chi, Katy, Xialing, beserta liontin mereka.
Di markas Ten Rings, Wenwu menggunakan kedua liontin untuk mengungkap peta mistis menuju Ta Lo. Ia menjelaskan bahwa ia mendengar suara Ying Li memanggilnya dan percaya bahwa istrinya itu ditawan di Ta Lo, di balik gerbang yang tersegel. Wenwu berencana menghancurkan desa tersebut kecuali mereka membebaskan Ying Li. Shang-Chi, Xialing, dan Katy menentang rencana gila ayahnya dan berakhir dipenjara. Di dalam penjara, mereka bertemu Trevor Slattery, seorang aktor yang dipenjara karena meniru Wenwu di masa lalu, dan sahabatnya, Morris, seekor makhluk mitos tanpa wajah. Mereka berhasil melarikan diri, dan Morris memandu mereka menuju Ta Lo, sebuah dimensi lain yang dipenuhi makhluk-makhluk mitologi Tiongkok.
Di Ta Lo, mereka bertemu Ying Nan, saudara perempuan Ying Li, yang menjelaskan sejarah desa tersebut. Ribuan tahun lalu, alam semesta Ta Lo diserang oleh Dweller-in-Darkness, makhluk pemakan jiwa, dan pasukannya. Namun, desa itu diselamatkan oleh naga pelindung agung Tiongkok yang membantu menyegel Gerbang Kegelapan menuju dunia Dweller-in-Darkness. Ying Nan mengungkapkan bahwa Dweller-in-Darkness telah meniru suara Ying Li untuk memanipulasi Wenwu agar membuka gerbang tersebut menggunakan sepuluh cincin. Shang-Chi, Xialing, Katy, Slattery, dan Morris bergabung dengan penduduk desa Ta Lo untuk berlatih dan bersiap menghadapi kedatangan Wenwu, menggunakan pakaian dan senjata dari sisik naga yang efektif melawan pemakan jiwa.
Wenwu dan Ten Rings tiba dan menyerang Ta Lo. Wenwu berhasil mengalahkan Shang-Chi dan mendorongnya ke danau. Ia menyerang Gerbang Kegelapan dengan cincin-cincinya, menyebabkan sebagian pemakan jiwa Dweller-in-Darkness lolos. Ten Rings dan penduduk Ta Lo harus bekerja sama untuk melawan mereka. Naga Agung menghidupkan kembali Shang-Chi dan membawanya dari danau untuk membantu pertempuran. Shang-Chi dan Wenwu kembali bertarung, dan Shang-Chi berhasil unggul namun memilih untuk tidak membunuh ayahnya. Dweller-in-Darkness berhasil lolos dari gerbang yang melemah dan menyerang Shang-Chi. Wenwu menyelamatkan Shang-Chi namun terbunuh oleh Dweller-in-Darkness. Sebelum meninggal, Wenwu mewariskan sepuluh cincin tersebut kepada Shang-Chi. Bersama Naga Agung, Xialing, dan Katy, Shang-Chi berhasil mengalahkan Dweller-in-Darkness.
Setelah peristiwa tersebut, Shang-Chi dan Katy kembali ke San Francisco, di mana Wong, seorang penyihir, memanggil mereka ke Kamar-Taj. Dalam adegan mid-credit, Wong memperkenalkan Shang-Chi dan Katy kepada Bruce Banner dan Carol Danvers. Mereka mendiskusikan asal-usul cincin tersebut dan menemukan bahwa cincin tersebut bertindak sebagai suar untuk sesuatu yang tidak diketahui. Dalam adegan post-credit, Xialing mengambil alih kepemimpinan Ten Rings, meskipun sebelumnya mengatakan kepada Shang-Chi bahwa ia akan membubarkan organisasi tersebut. Ia memulai pelatihan wanita bersama pria dalam organisasi tersebut, menunjukkan arah baru bagi Ten Rings di masa depan.