Film komedi dewasa berjudul “Sex Tape” yang dirilis tahun 2014 ini menawarkan tontonan menghibur sekaligus menggelitik tentang bahaya teknologi dan pentingnya menjaga privasi. Disutradarai oleh Jake Kasdan dan dibintangi oleh pasangan Jason Segel dan Cameron Diaz, film ini mengikuti kisah kocak pasangan suami istri yang berusaha menghidupkan kembali gairah pernikahan mereka yang mulai meredup.
Jay dan Annie Hargrove, pasangan yang dulunya sangat mesra, kini harus menghadapi kenyataan bahwa kehidupan seks mereka tidak semenyenangkan dulu setelah kehadiran dua orang anak. Kesibukan mengurus anak dan rutinitas sehari-hari membuat percikan asmara mereka seolah padam. Annie merasa frustasi dan mengajak Jay untuk melakukan sesuatu yang “gila” agar hubungan mereka kembali bergairah.
Ide pun tercetus: membuat video seks. Mereka berdua sepakat untuk merekam aksi ranjang mereka dengan berbagai posisi yang terinspirasi dari buku “The Joy of Sex”. Awalnya semua berjalan lancar dan seru. Namun, masalah muncul keesokan harinya. Video seks yang seharusnya menjadi rahasia pribadi mereka, ternyata secara otomatis tersinkronisasi ke beberapa iPad yang pernah Jay berikan kepada teman dan keluarga.
Panik dan malu adalah reaksi pertama Jay dan Annie. Mereka menyadari betapa cerobohnya mereka dan betapa besar potensi bencana yang bisa terjadi jika video tersebut sampai dilihat orang lain. Dimulailah petualangan gila mereka untuk mengambil kembali semua iPad tersebut sebelum video seks mereka tersebar luas.
Usaha mereka tidaklah mudah. Mereka harus menghadapi berbagai situasi konyol dan memalukan. Mulai dari harus berbohong kepada teman-teman, menyusup ke rumah calon atasan Annie yang ternyata memiliki anjing galak, hingga nekat mendatangi kantor pusat situs porno YouPorn. Dalam proses pencarian iPad ini, hubungan Jay dan Annie kembali diuji. Mereka harus belajar bekerja sama dan saling mendukung di tengah situasi yang sangat menegangkan dan kocak.
Meskipun banyak rintangan, Jay dan Annie tidak menyerah. Mereka bertekad untuk menghapus semua jejak video seks tersebut demi menjaga privasi dan nama baik keluarga mereka. Pada akhirnya, setelah melalui berbagai kejadian lucu dan menegangkan, mereka berhasil mendapatkan kembali sebagian besar iPad. Namun, masalah belum selesai. Seorang anak teman mereka, Howard, ternyata memiliki salinan video tersebut dan mengancam akan mengunggahnya ke internet jika tidak diberi uang.
Puncak dari kekacauan ini adalah ketika Jay dan Annie nekat menyabotase server YouPorn untuk menghapus video mereka. Aksi mereka tentu saja ketahuan, namun beruntung pemilik YouPorn dan istrinya berempati dengan situasi mereka dan bersedia membantu.
Setelah semua drama berakhir, Jay dan Annie akhirnya bisa bernapas lega. Mereka belajar banyak dari pengalaman ini, terutama tentang pentingnya komunikasi dalam pernikahan dan bahaya teknologi jika tidak digunakan dengan bijak. Meskipun awal mula pembuatan video seks adalah untuk membumbui pernikahan, pada akhirnya justru petualangan mencari iPad yang hilang itulah yang kembali menghidupkan gairah hubungan mereka. “Sex Tape” bukan hanya sekadar film komedi seks, tapi juga cerita tentang cinta, pernikahan, dan keluarga di era digital.
