Sewu dino: Di tengah himpitan kemiskinan, Sri (diperankan oleh Mikha Tambayong) berjuang keras demi kelangsungan hidupnya dan pengobatan sang ayah tercinta yang sakit-sakitan. Kondisi tersebut mendesak Sri untuk mencari penghasilan tambahan di luar pekerjaannya sebagai pelayan di warung makan milik Yu Minah (Maryam); penghasilan yang ia terima saat ini masih jauh dari kata cukup.
Hingga suatu ketika, sebuah tawaran datang dari keluarga terpandang, Mbah Atmojo. Sebuah pekerjaan misterius dengan imbalan yang luar biasa besar. Namun, keanehan muncul saat satu-satunya “kualifikasi” yang diminta hanyalah fakta bahwa Sri lahir pada hari Jumat Kliwon. Terdesak kebutuhan, Sri menerima tawaran yang penuh tanda tanya ini.
Ternyata, Sri tidak sendirian. Ia dipertemukan dengan Erna (Givina Lukita) dan Dini (Agla Artalidia), dua perempuan lain yang juga direkrut dengan alasan identik: mereka sama-sama lahir di hari Jumat Kliwon. Ketiga perempuan ini kemudian dibawa ke sebuah tempat tersembunyi, sebuah pondok di tengah hutan belantara, untuk melaksanakan tugas mereka.
Tugas tersebut adalah merawat Dela Atmojo (Gisellma Firmansyah), cucu Mbah Karsa Atmojo yang terbaring tak sadarkan diri. Namun, kondisi Dela sangat tidak wajar; tubuhnya terlihat terikat dan ditempatkan dalam sebuah keranda. Dari sinilah, serangkaian kejadian mistis nan mengerikan mulai menimpa Sri, Erna, dan Dini.
Terungkap kemudian, mereka bertiga ternyata direkrut untuk sebuah perjanjian gaib yang mengikat. Mereka tidak bisa melarikan diri dari tempat tersebut, karena pelanggaran berarti ancaman kehilangan nyawa. Kisah pelik Sri dan rekan-rekannya yang terjebak dalam bayang-bayang kematian ini menjadi inti dari Sewu Dino, sebuah pengalaman yang menguji batas antara realitas dan alam gaib. Lantas, teror seperti apa yang sebenarnya mengintai mereka dalam janji Sewu Dino yang mengerikan?