Serigala Terakhir adalah sebuah film aksi drama kriminal yang mengisahkan tentang persahabatan, pengkhianatan, dan kekerasan dalam dunia gengster di Jakarta. Cerita berpusat pada sekelompok sahabat karib yang tumbuh bersama di sebuah perkampungan kumuh: Ale (Fathir Muchtar), Jarot (Vino G. Bastian), Lukman (Dion Wiyoko), Sadat (Ali Syakieb), dan Jago (Dallas Pratama). Mereka membentuk sebuah kelompok yang solid, saling melindungi, dan memiliki impian untuk keluar dari kemiskinan. Namun, sebuah insiden tragis mengubah segalanya.
Dalam sebuah pertandingan sepak bola persahabatan yang berakhir ricuh, Ale secara tidak sengaja membunuh anggota geng lawan. Jarot, sebagai sahabat sejati, memutuskan untuk mengambil alih kesalahan Ale dan menyerahkan diri ke polisi. Ia dipenjara selama bertahun-tahun. Sementara Jarot mendekam di penjara, Ale dan teman-temannya yang lain justru bergabung dengan geng narkoba besar bernama Naga Hitam, yang dipimpin oleh Fathir (Reza Pahlevi). Mereka menikmati kekuasaan dan kekayaan dari dunia hitam, sementara Jarot menanggung beban sendirian.
Ketika Jarot akhirnya bebas dari penjara, ia mendapati bahwa dunia yang ia kenal telah berubah. Sahabat-sahabatnya kini menjadi bagian dari organisasi kriminal yang kejam. Ale, yang merasa berhutang budi sekaligus terancam oleh kembalinya Jarot, menawarkan posisi di Naga Hitam, namun Jarot menolak. Penolakan ini memicu konflik antara Jarot dan mantan sahabat-sahabatnya. Serigala Terakhir menampilkan adegan-adegan aksi pertarungan jalanan yang brutal dan realistis, serta mengeksplorasi tema loyalitas, pengkhianatan, pilihan sulit, dan lingkaran kekerasan yang sulit diputus dalam dunia kriminal. Pertarungan antara Jarot melawan sistem dan mantan sahabatnya menjadi inti dari film aksi yang kelam dan penuh intrik ini.
