Dunia persilatan kembali bergejolak dengan munculnya sebuah artefak misterius bernama Qimen Mechanism Volume. Benda pusaka yang konon menyimpan kekuatan dahsyat ini tiba-tiba saja muncul di Lembah Hantu yang penuh aura mistis. Kabar mengenai kemunculan Qimen Mechanism Volume ini dengan cepat menyebar, memicu peperangan antara dua dinasti besar, Qi dan Chu. Kedua pihak sama-sama berambisi untuk mendapatkan volume tersebut, menjadikan Lembah Hantu sebagai medan pertempuran berdarah yang memakan banyak korban jiwa.
Di tengah kekacauan dan perebutan sengit tersebut, Mo Xin, pemimpin aliran Mohist yang terkenal dengan kebijaksanaan dan kemampuan bela diri yang tinggi, menerima surat mendesak dari Mu Yuan. Tergerak oleh keprihatinan atas perang yang berkepanjangan dan jatuhnya korban tak bersalah, Mo Xin memutuskan untuk turun tangan. Bersama dengan dua rekannya, Gongshu Ye yang merupakan seniornya yang bijaksana dan Ah Bao, juniornya yang penuh semangat, Mo Xin berangkat menuju Lembah Hantu.
Misi mereka bukan sekadar merebut Qimen Mechanism Volume untuk satu pihak, melainkan untuk mengamankan artefak tersebut dan mengakhiri peperangan yang sia-sia. Namun perjalanan mereka menuju Lembah Hantu tidaklah mudah. Berbagai rintangan dan jebakan maut menanti. Mereka harus menghadapi pasukan dari kedua dinasti yang saling bermusuhan, serta teka-teki dan misteri yang menyelimuti Lembah Hantu.
Seiring dengan perjalanan mereka, Mo Xin dan timnya menyadari bahwa ada kekuatan jahat yang lebih besar sedang bermain di balik layar. Mereka mengungkap konspirasi licik yang dirancang oleh tokoh antagonis dari Lembah Hantu, seorang penjahat tua yang haus kekuasaan dan tidak segan melakukan segala cara untuk mencapai tujuannya. Setelah berhasil menggagalkan rencana jahat penjahat Lembah Hantu tersebut, Mo Xin, Gongshu Ye, dan Ah Bao justru dihadapkan pada krisis yang lebih besar dan mengancam. Dalam situasi yang genting dan penuh bahaya, ketiga pendekar Mohist ini harus bekerja sama, mengandalkan kecerdasan, keberanian, dan kemampuan bela diri mereka untuk mengatasi krisis tersebut dan menyelamatkan dunia persilatan.