Film Plane membawa penonton ke dalam ketegangan penerbangan yang berubah menjadi mimpi buruk. Kisah ini berpusat pada Brodie Torrance, seorang pilot komersial yang berpengalaman, yang harus menghadapi situasi ekstrem ketika pesawat yang dikemudikannya terpaksa mendarat darurat di sebuah pulau terpencil setelah dihantam badai dahsyat.
Penerbangan Trailblazer Airlines 119, yang berangkat dari Singapura menuju Honolulu melalui Tokyo, membawa 14 penumpang dan tiga awak kabin. Di antara penumpang tersebut, terdapat Louis Gaspare, seorang tahanan kasus pembunuhan yang dikawal oleh seorang petugas RCMP (Polisi Kerajaan Kanada). Di tengah cuaca buruk yang diabaikan karena perintah atasan, pesawat mengalami petir yang merusak avionik dan menyebabkan turbulensi hebat. Tragisnya, seorang pramugari dan petugas RCMP menjadi korban dalam insiden tersebut. Pilot Brodie berhasil melakukan pendaratan darurat di sebuah landasan tanah yang ternyata berada di pulau Jolo, Filipina.
Di New York, manajemen Trailblazer Airlines segera menghubungi David Scarsdale, ahli manajemen krisis mereka. Menyadari lambatnya respon pihak berwenang yang membutuhkan waktu 24 jam untuk memasuki pulau yang dikuasai pemberontak, Scarsdale memutuskan untuk mengirimkan tim tentara bayaran untuk menyelamatkan para penumpang. Dalam situasi yang serba tidak pasti, Brodie memutuskan untuk mencari bantuan ke dalam hutan pulau tersebut. Ia tidak sendiri, Louis Gaspare, tahanan yang ternyata mantan anggota Legiun Asing Prancis, ikut bersamanya.
Di sebuah gudang kosong, Brodie berhasil memperbaiki telepon dan menghubungi pihak maskapai dan putrinya untuk memberitahukan lokasi mereka. Namun, keberhasilan ini diikuti oleh serangan pemberontak. Brodie terpaksa membela diri dan membunuh seorang pemberontak, sementara Louis dengan sigap melumpuhkan beberapa pemberontak lainnya. Terungkap bahwa para pemberontak tersebut menculik orang asing untuk tebusan. Brodie dan Louis segera menyadari bahaya yang mengancam para penumpang dan bergegas kembali ke pesawat.
Namun, situasi semakin memburuk. Pemimpin pemberontak, Datu Junmar, tiba lebih dulu dan membunuh pasangan suami istri yang mencoba melarikan diri sebelum menyandera seluruh penumpang dan awak pesawat yang selamat. Setelah para pemberontak pergi, Brodie dan Louis berhasil melumpuhkan dua pemberontak yang sedang menggeledah bagasi. Mereka memaksa kedua pemberontak tersebut untuk mengungkap lokasi persembunyian mereka sebelum akhirnya melenyapkan mereka. Brodie meninggalkan catatan untuk tim penyelamat yang mungkin akan datang, memberitahukan situasi terkini.
Di markas pemberontak, dengan keberanian dan keahlian mereka, Brodie dan Louis berhasil melumpuhkan para penjaga dan menyelinapkan para penumpang dan awak pesawat ke atas sebuah bus. Brodie memutuskan untuk tinggal dan mengalihkan perhatian para pemberontak agar penumpang bisa melarikan diri. Saat Brodie hampir dieksekusi, tim tentara bayaran yang dikirim oleh maskapai tiba dan memberikan perlawanan sengit, menimbulkan kerugian besar di pihak Junmar. Para penumpang, awak pesawat, dan tentara bayaran segera mundur menuju pesawat.
Brodie dan kopilotnya berhasil menghidupkan mesin pesawat di tengah baku tembak yang masih berlangsung. Louis memutuskan untuk membantu dengan menembak jatuh seorang pemberontak yang mencoba menembakkan granat berpeluncur roket ke arah pesawat sebelum akhirnya melarikan diri ke hutan dengan membawa tas berisi uang tebusan. Junmar, yang berusaha melakukan tembakan terakhir ke arah pesawat yang melaju kencang, justru tertabrak roda pendarat pesawat saat pesawat tersebut berhasil lepas landas.
Maskapai penerbangan berhasil menemukan landasan pacu di pulau Siasi, tidak jauh dari Jolo. Brodie berhasil mendaratkan pesawat yang rusak tersebut dengan selamat. Saat para penumpang dan awak pesawat mendapatkan pertolongan dari tim medis darurat, Brodie menelepon putrinya, mengatakan bahwa ia akan segera pulang. Film Plane ini bukan hanya sekadar film aksi tentang bertahan hidup, tetapi juga tentang keberanian, kerja sama, dan harapan di tengah situasi yang mustahil.
