Perempuan Punya Cerita adalah sebuah film omnibus unik yang terdiri dari empat segmen cerita berbeda, masing-masing disutradarai oleh sutradara wanita Indonesia: Nia Dinata, Upi Avianto, Lasja Fauzia Susatyo, dan Fatimah Tobing Rony. Setiap segmen mengangkat isu-isu yang relevan dengan kehidupan perempuan di Indonesia dari berbagai latar belakang sosial dan usia, menyoroti tantangan, perjuangan, dan realitas yang seringkali terabaikan. Film ini dibintangi oleh banyak aktris ternama seperti Shanty, Kirana Larasati, Rieke Diah Pitaloka, Rachel Maryam, Susan Bachtiar, dan Sarah Sechan.
Segmen pertama, “Cerita Pulau,” mengisahkan tentang seorang gadis remaja di sebuah pulau terpencil yang menghadapi tekanan sosial dan tradisi terkait keperawanan dan pernikahan dini. Ia berjuang melawan ekspektasi lingkungannya untuk mendapatkan hak atas tubuh dan masa depannya. Segmen kedua, “Cerita Yogyakarta,” fokus pada seorang mahasiswi yang hamil di luar nikah. Ia harus menghadapi dilema moral, tekanan sosial, dan pilihan sulit antara mempertahankan kandungannya atau melakukan aborsi, sambil berjuang menjaga hubungannya dengan sang pacar dan keluarganya.
Segmen ketiga, “Cerita Jakarta,” menyoroti kehidupan seorang pekerja seks komersial (PSK) kelas atas di kota metropolitan. Di balik gemerlap kehidupannya, ia menyimpan kerapuhan, kesepian, dan pergulatan batin terkait profesinya serta stigma yang melekat padanya. Ia mencari arti cinta dan penerimaan di tengah dunia yang keras. Segmen terakhir, “Cerita Cibinong,” menggambarkan realitas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh seorang ibu rumah tangga. Ia terjebak dalam siklus kekerasan oleh suaminya dan harus mencari kekuatan untuk melindungi dirinya dan anaknya. Perempuan Punya Cerita secara keseluruhan memberikan suara kepada perempuan, mengangkat isu-isu sensitif seperti seksualitas, kesehatan reproduksi, KDRT, dan tekanan sosial budaya dengan cara yang jujur dan berani, menjadikannya sebuah karya sinematik yang penting dan menggugah.