Sebagai sebuah film semi Filipina, “Pabuya” menjanjikan kombinasi antara ketegangan cerita kriminal dengan sentuhan drama dewasa yang eksplisit. Film ini berkisah tentang Pepe, seorang pemimpin geng yang tengah berada dalam pelarian. Ia dikejar oleh geng rivalnya, dan tak hanya itu, aparat kepolisian pun turut memburunya. Dalam situasi yang semakin terjepit, Pepe memutuskan untuk mencari perlindungan pada Bella, seorang wanita yang merupakan cinta lamanya.
Pepe menaruh kepercayaan penuh pada Bella. Masa lalu yang pernah mereka lalui bersama menjadi dasar keyakinannya bahwa Bella akan menjadi tempat yang aman untuknya berlindung dari kejaran musuh dan polisi. Hubungan masa lalu yang intim dan penuh gairah, setidaknya itulah yang diharapkan Pepe, akan kembali terjalin dan memberikan rasa aman di tengah situasi genting ini. Ia berharap Bella akan menjadi tempat persembunyian yang ideal, seseorang yang dapat ia percayai di saat semua orang tampak menjadi ancaman.
Namun, ketenangan yang diharapkan Pepe tidak berlangsung lama. Situasi berubah drastis ketika pihak kepolisian mengeluarkan “pabuya” – yang dalam bahasa Tagalog berarti hadiah atau imbalan – atas penangkapannya. Imbalan yang dijanjikan polisi ini cukup besar dan menggiurkan, sehingga menggoyahkan kepercayaan yang Pepe tanamkan pada Bella. Kehadiran tawaran menggiurkan ini menciptakan dilema moral yang berat bagi Bella. Di satu sisi, ada masa lalu yang pernah ia bagi dengan Pepe, kenangan indah dan rasa sayang yang mungkin masih tersisa. Namun di sisi lain, iming-iming hadiah besar dari polisi adalah godaan nyata yang sulit untuk diabaikan, terutama dalam kondisi ekonomi yang mungkin tidak selalu stabil.
Film ini kemudian berkembang menjadi sebuah drama yang menegangkan, bukan hanya karena aksi kejar-kejaran dan intrik antar geng, tetapi juga karena konflik internal yang dialami Bella. Penonton diajak untuk berspekulasi, apakah Bella akan tetap setia pada Pepe dan melindunginya, ataukah godaan imbalan tersebut akan mengalahkan rasa setianya? Apakah ia akan mengkhianati kepercayaan Pepe demi keuntungan pribadi? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang menjadi daya tarik utama dari “Pabuya”.