What's happening?

Video Sources 0 Views Report Error

  • Watch trailer
  • VH
  • VS
Oppenheimer (2023)

Oppenheimer (2023)

The world forever changes.Jul. 19, 2023USA181 Min.R
         
Your rating: 0
7 1 vote

Synopsis Oppenheimer (2023)

Film “Oppenheimer” membawa kita menyelami kehidupan J. Robert Oppenheimer, seorang fisikawan teoretis brilian yang berada di jantung proyek Manhattan selama Perang Dunia II. Kisah dimulai dengan masa muda Oppenheimer yang penuh gejolak di Eropa pada tahun 1920-an. Sebagai mahasiswa doktoral yang tengah berjuang dengan kecemasan dan kerinduan akan rumah, kita melihat Oppenheimer muda bergulat dengan dunia fisika kuantum yang eksperimental di bawah bimbingan Patrick Blackett di Cambridge. Perjalanan akademiknya membawanya ke Göttingen, Jerman, pusat fisika teoretis dunia saat itu, di mana ia meraih gelar doktornya dan bertemu dengan tokoh-tokoh penting seperti Isidor Isaac Rabi dan Werner Heisenberg.

Ambisi Oppenheimer untuk mengembangkan riset fisika kuantum di Amerika Serikat membawanya kembali ke tanah air. Ia menjadi dosen di Universitas California, Berkeley, dan California Institute of Technology. Kehidupan pribadinya pun mengalami perubahan, dengan pernikahannya dengan Katherine “Kitty” Puening dan hubungannya yang rumit dengan Jean Tatlock. Namun, di tengah kehidupan akademis dan personal yang kompleks, dunia di sekitar Oppenheimer mulai berubah dengan penemuan fisi nuklir pada tahun 1938.

Ketika Jerman berhasil memecah atom, Oppenheimer menyadari potensi mengerikan dari penemuan ini: senjata pemusnah massal. Pada tahun 1942, di tengah kobaran Perang Dunia II, Kolonel Leslie Groves merekrut Oppenheimer untuk memimpin Los Alamos Laboratory, sebuah proyek rahasia dengan tujuan mengembangkan bom atom. Ketakutan akan program nuklir Jerman yang dipimpin Heisenberg menjadi pendorong utama bagi Oppenheimer untuk menerima tugas berat ini.

Di Los Alamos, Oppenheimer mengumpulkan tim ilmuwan terbaik, termasuk Rabi, Bethe, dan Teller, serta berkolaborasi dengan tokoh-tokoh seperti Fermi dan Szilard. Proyek ini tidak hanya menghadapi tantangan ilmiah yang luar biasa, tetapi juga dilema etika yang mendalam. Perhitungan Teller bahkan sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa ledakan atom dapat menghancurkan dunia. Setelah berkonsultasi dengan Einstein dan melakukan perhitungan ulang, Oppenheimer menyimpulkan bahwa risikonya sangat kecil, namun ketegangan tetap terasa.

Setelah Jerman menyerah pada tahun 1945, sebagian ilmuwan mulai mempertanyakan relevansi bom atom. Namun, Oppenheimer percaya bahwa senjata ini dapat mengakhiri Perang Pasifik dan menyelamatkan banyak nyawa. Uji coba Trinity berhasil, dan Presiden Truman memerintahkan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Jepang menyerah, perang berakhir, tetapi bayang-bayang kehancuran menghantui Oppenheimer. Rasa bersalah dan penyesalan mendalam menyelimutinya. Ketika ia menyampaikan kekhawatirannya kepada Truman, presiden justru meremehkannya dan menolak permintaannya untuk menghentikan pengembangan nuklir lebih lanjut.

Sebagai penasihat Komisi Energi Atom Amerika Serikat (AEC), pandangan Oppenheimer yang menentang pengembangan bom hidrogen dan menyerukan negosiasi dengan Soviet justru menimbulkan kontroversi. Lewis Strauss, Ketua AEC, menjadi figur antagonis utama dalam hidup Oppenheimer. Strauss merasa tersinggung oleh Oppenheimer dan secara diam-diam mengatur sidang keamanan untuk mencabut izin keamanan Oppenheimer pada tahun 1954. Sidang ini menjadi pengadilan tidak adil yang mengungkit masa lalu Oppenheimer dan koneksi komunisnya. Testimoni dari rekan-rekannya, terutama Teller, diputarbalikkan untuk melawannya. Meskipun dewan tidak menemukan bukti ketidaksetiaan, izin keamanan Oppenheimer dicabut, merusak reputasinya dan membatasi pengaruhnya dalam kebijakan nuklir Amerika.

Namun, kebenaran akhirnya terungkap. Pada tahun 1959, David Hill mengungkap motif pribadi Strauss dalam menjatuhkan Oppenheimer pada sidang konfirmasi Strauss sebagai Menteri Perdagangan. Nominasi Strauss ditolak, dan pada tahun 1963, Presiden Johnson memberikan Penghargaan Enrico Fermi kepada Oppenheimer sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa bagi ilmu pengetahuan. “Oppenheimer” bukan hanya film biografi tentang seorang ilmuwan, tetapi juga refleksi mendalam tentang dilema moral dan konsekuensi tak terduga dari kemajuan ilmiah.

Original title Oppenheimer
IMDb Rating 8.3 878,566 votes
TMDb Rating 8.065 10,097 votes

Similar titles