Nickel Boys, sebuah film yang berlatar di era Jim Crow pada tahun 1960-an, mengisahkan perjalanan Elwood Curtis, seorang remaja keturunan Afrika-Amerika yang cerdas dan ambisius di Tallahassee, Florida. Elwood memiliki cita-cita tinggi dan terinspirasi oleh gerakan hak-hak sipil yang sedang marak. Namun, takdir berkata lain.
Kehidupan Elwood berubah drastis ketika ia secara keliru dinyatakan bersalah sebagai kaki tangan dalam kasus pencurian mobil. Akibatnya, ia dijebloskan ke Nickel Academy, sebuah sekolah reformasi yang ternyata menjadi neraka baginya. Di dalam Nickel, Elwood menyaksikan dan mengalami langsung ketidakadilan rasial yang sistematis.
Sekolah tersebut dipisahkan secara internal. Siswa kulit putih menikmati fasilitas yang nyaman dan perhatian pribadi dari staf, sementara siswa kulit hitam ditempatkan di bangunan yang kumuh dan diabaikan pendidikannya. Janji tentang pembebasan awal karena perilaku baik hanyalah ilusi, karena Nickel memanfaatkan siswa sebagai tenaga kerja murah hingga mereka berusia delapan belas tahun.
Di tengah lingkungan yang brutal ini, Elwood menjalin pertemanan dengan Turner, seorang siswa lain yang skeptis dan pesimis. Sementara Elwood terinspirasi oleh cita-cita non-kekerasan dan demokrasi dari gerakan hak-hak sipil, Turner percaya bahwa satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah dengan menundukkan kepala dan menghindari masalah.
Elwood berusaha untuk mengungkap kebobrokan di Nickel dengan mencatat semua pelanggaran dan penyiksaan yang ia saksikan dalam sebuah buku harian. Ia dan Turner berencana untuk menyerahkan buku harian tersebut kepada seorang inspektur pemerintah. Namun, upaya mereka gagal dan berakibat fatal. Elwood menjadi sasaran penyiksaan yang kejam.
Dalam upaya melarikan diri, Elwood dan Turner dikejar dan tertangkap. Turner berhasil melarikan diri ke hutan, tetapi Elwood ditembak dan tewas. Turner, yang membawa berita kematian Elwood kepada neneknya, kemudian memutuskan untuk mengambil identitas Elwood dan melanjutkan hidupnya di utara.
Bertahun-tahun kemudian, Turner, yang kini hidup sebagai Elwood, memiliki keluarga dan kehidupan yang stabil. Ketika skandal tentang Nickel Academy mulai terungkap, Turner memutuskan untuk bersaksi dan menceritakan pengalaman pahitnya di sekolah reformasi tersebut, sebagai penghormatan kepada Elwood dan sebagai upaya untuk mencari keadilan bagi para korban.
Film ini menyajikan gambaran yang suram tentang ketidakadilan rasial dan dampaknya yang menghancurkan pada kehidupan individu. Namun, di tengah kegelapan, Nickel Boys juga menyoroti pentingnya persahabatan, keberanian, dan harapan dalam menghadapi kesulitan.
