My Sassy Girl (2022) merupakan adaptasi Indonesia dari film komedi romantis Korea Selatan yang sangat populer berjudul sama. Cerita versi Indonesia ini mengikuti Gian, seorang mahasiswa pascasarjana yang lugu, baik hati, dan cenderung canggung. Hidupnya yang biasa-biasa saja berubah drastis ketika ia secara tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis mabuk yang sangat cantik namun bertingkah aneh dan semaunya di stasiun kereta.
Gadis itu, yang kemudian diketahui bernama Sisi, pingsan dan secara tidak sengaja menyebut Gian sebagai ‘pacarnya’. Karena rasa kasihan dan tanggung jawab, Gian terpaksa membawa Sisi ke sebuah motel. Dari pertemuan kacau inilah hubungan unik mereka dimulai. Sisi adalah gadis yang penuh teka-teki, penampilannya anggun tetapi perilakunya sangat liar, bossy, seringkali kasar, dan tak terduga.
Ia menyeret Gian ke dalam berbagai situasi absurd dan memalukan, memperlakukannya seenaknya, namun di balik sikap ‘sassy’-nya itu, tersimpan kerapuhan dan luka masa lalu yang ia sembunyikan. Gian, meskipun sering dibuat kesal dan kewalahan oleh tingkah Sisi, perlahan mulai merasa tertarik dan peduli pada gadis misterius itu. Ia mencoba memahami Sisi, menemaninya melalui tingkah anehnya, dan tanpa sadar jatuh cinta padanya.
My Sassy Girl versi Indonesia ini berusaha menangkap esensi komedi romantis dari film aslinya, yaitu dinamika hubungan antara pria naif yang penurut dengan wanita kuat yang eksentrik. Perjalanan Gian dan Sisi dipenuhi momen-momen lucu, pertengkaran konyol, tetapi juga diselingi adegan-adegan manis dan mengharukan ketika sisi rapuh Sisi terungkap. Ini adalah kisah tentang cinta yang tumbuh di tempat tak terduga dan penyembuhan luka batin.