Munkar: Ketegangan Supranatural di Balik Dinding Pesantren. Sebuah kisah kelam dan penuh ketegangan supranatural menyelimuti layar lebar melalui karya berjudul Munkar. Berlatar di lingkungan pesantren yang seharusnya damai, Munkar menguak sisi gelap perundungan dan konsekuensi fatal yang muncul dari tindakan keji tersebut, bercampur dengan unsur mistis yang mencekam.
Pusat cerita berfokus pada Herlina, seorang santriwati yang harus menghadapi hari-harinya dengan perundungan yang intens dari beberapa teman sepondoknya. Tekanan mental dan fisik yang ia alami mencapai puncaknya pada suatu hari yang nahas. Dalam keputusasaan untuk menghindari siksaan teman-temannya, Herlina berusaha melarikan diri, namun takdir berkata lain. Ia mengalami kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya.
Kematian Herlina meninggalkan duka mendalam bagi kedua orang tuanya. Namun, duka tersebut berbalut amarah dan ketidakmampuan menerima kenyataan pahit. Dalam kegelapan keputusasaan, mereka menempuh jalan yang tak lazim. Jenazah Herlina tidak dikebumikan dengan selayaknya, melainkan dibawa kepada seorang dukun dengan satu tujuan mengerikan: menghidupkannya kembali. Bukan untuk kembali hidup normal, melainkan untuk mengirimkan arwahnya kembali ke pesantren.
Tugas sang arwah jelas: membalaskan dendam Herlina kepada teman-teman yang telah merundungnya hingga kematian menjemput. Munkar kemudian membawa penonton menyaksikan teror yang mulai menghantui pesantren. Suasana damai berubah menjadi mencekam ketika kehadiran supernatural mulai dirasakan oleh para santri dan pengajar. Apakah arwah Herlina benar-benar kembali untuk menuntut balasan? Dan siapakah yang akan menjadi korban selanjutnya dari arwah yang dipenuhi amarah dan kesumat?
Munkar menjanjikan sebuah pengalaman horor yang tidak hanya mengandalkan penampakan, tetapi juga menggali trauma psikologis akibat perundungan dan dilema moral dari tindakan balas dendam melalui cara-cara gaib. Film ini menjadi pengingat betapa berbahayanya perundungan dan betapa kelamnya konsekuensi ketika batas antara hidup dan mati, serta dunia nyata dan supranatural, dilanggar demi kepuasan balas dendam.
