Mufasa: The Lion King: Setelah Simba menjadi Raja Pride Lands, dia dan Nala dikaruniai seorang putri bernama Kiara dan tengah menantikan kelahiran anak kedua mereka. Mereka memutuskan untuk pergi ke oasis agar Nala dapat melahirkan dengan tenang. Sementara itu, Simba meminta Timon dan Pumbaa untuk menjaga Kiara. Di tengah kesibukan itu, Rafiki datang dan memutuskan untuk menceritakan kisah tentang kakek Kiara, Mufasa, dengan Timon dan Pumbaa yang sesekali memberikan komentar lucu.
Kisah dimulai jauh sebelum kelahiran Simba, ketika Mufasa masih muda. Bersama orang tuanya, Masego dan Afia, Mufasa mencari Milele yang legendaris. Suatu ketika, banjir besar menyapu Mufasa ke rawa-rawa, di mana dia bertemu Taka, seorang anak singa dari keluarga kerajaan lain. Pertemuan mereka tidak berjalan mulus, karena mereka diserang oleh sekelompok buaya muda. Beruntung, ibu Taka, Ratu Eshe, datang menyelamatkan. Eshe menerima Mufasa dengan baik, tetapi Raja Obasi, ayah Taka, kurang menyukai persahabatan mereka karena Mufasa adalah orang luar.
Obasi mengadakan perlombaan antara Taka dan Mufasa untuk menentukan apakah Mufasa layak bergabung dengan kelompok mereka. Saat Mufasa mulai kelelahan dan tertinggal, Taka dengan sengaja mengalah agar Mufasa bisa tetap bersama mereka.
Seiring berjalannya waktu, Mufasa dan Taka tumbuh menjadi sahabat yang sangat dekat, meskipun Obasi terus berusaha untuk menjaga Taka tetap di sisinya dan memerintahkan Mufasa untuk tinggal bersama singa betina. Eshe melatih Mufasa berburu dan menggunakan indranya, serta mengajarkan berbagai keterampilan hidup lainnya. Suatu hari saat berburu, mereka diserang oleh dua singa putih. Eshe terkena serangan, dan Mufasa segera melindunginya. Mufasa berhasil membunuh salah satu singa putih, dan bersama-sama mereka memaksa singa lainnya untuk melarikan diri. Taka menyaksikan serangan itu, tetapi dia ketakutan dan bersembunyi.
Singa putih yang selamat, Azibo, memberi tahu Kiros, pemimpin Outsiders – kelompok singa yang diasingkan karena bulu putih mereka. Kiros dendam karena kematian putranya, Shaju, yang dibunuh oleh Mufasa. Kiros kemudian mendekati kelompok Obasi. Merasakan bahaya yang datang, Mufasa memperingatkan mereka, tetapi dia dan Taka malah diperintahkan untuk melarikan diri. Para Outsiders datang dan membantai Obasi, Eshe, dan seluruh kelompok mereka di luar layar. Mufasa dan Taka berhasil melarikan diri dengan melompat dari air terjun ke sungai.
Setelah berhasil mendarat, Mufasa dan Taka bertemu dengan Sarabi (yang keluarganya juga dibunuh oleh Outsiders), Zazu, seekor burung rangkong, dan Rafiki yang lebih muda. Rafiki memberitahu mereka bahwa dia akan pergi ke Milele untuk menemukan seorang “saudara” yang dia lihat dalam penglihatan, dan kelompok itu mengikutinya ke sana. Taka mulai memiliki perasaan romantis pada Sarabi. Para Outsiders terus mengejar mereka, sehingga Sarabi mengalihkan perhatian mereka dengan membuat kawanan gajah mengamuk. Sayangnya, ia terjatuh dan pingsan, namun berhasil diselamatkan Mufasa. Mufasa berbohong dan mengatakan bahwa Taka yang telah menyelamatkannya.
Kelompok itu melewati pegunungan bersalju mengikuti arahan Rafiki, dengan Zazu menutup jejak mereka di salju. Sarabi mengatakan kepada Mufasa bahwa dia tahu dialah yang telah menyelamatkannya, dan mereka segera jatuh cinta. Diam-diam, Taka yang cemburu bertemu dengan Kiros dan Outsiders yang kelaparan. Dia menawarkan Kiros untuk membalas dendam pada Mufasa atas kematian putranya dengan imbalan Taka bergabung dengan kelompoknya. Keesokan harinya, kelompok itu mencapai Milele, sebuah oasis yang subur, namun Taka diam-diam meninggalkan tanda agar para Outsiders bisa mengikuti mereka.
Rafiki menemukan pohon dari penglihatannya dan menyatakan Mufasa sebagai saudaranya sebelum para Outsiders menyerang. Mufasa mengetahui pengkhianatan Taka saat melawan Kiros. Meskipun begitu, Mufasa mengumpulkan hewan-hewan di Milele untuk melawan para Outsiders. Kiros memaksa Mufasa ke dalam gua dan bersiap untuk membunuhnya. Melihat saudaranya kelelahan dan menyadari apa yang telah dilakukannya, Taka yang menyesal turun tangan, menyebabkan Kiros menggores mata Taka, meninggalkan bekas luka. Gempa bumi terjadi, menyebabkan Mufasa dan Kiros jatuh ke danau gua. Kiros mencoba menenggelamkan Mufasa, tetapi batu yang jatuh memungkinkan Mufasa untuk mengirim Kiros jatuh ke kematiannya dan dia berenang ke tempat yang aman. Mufasa kesulitan keluar dari air, tetapi sekali lagi diselamatkan oleh Taka yang nyaris tidak menahan godaan untuk menenggelamkannya.
Mufasa dan Sarabi keluar dari gua bersama-sama saat hewan-hewan merayakan kemenangan mereka. Hewan-hewan itu, sebagai rasa terima kasih karena Mufasa telah menyatukan mereka melawan Outsiders, menjadikannya Raja Milele. Mufasa segera bertemu kembali dengan Afia, yang memberitahunya bahwa Masego meninggal dalam banjir sebelumnya. Mufasa menghadapi Taka tentang pengkhianatannya dan mengizinkannya untuk tinggal, tetapi menolak untuk memanggil Taka dengan namanya lagi. Taka mengganti namanya menjadi “Scar”. Mufasa kemudian naik ke Pride Rock yang baru terbentuk dan meraung dengan kemenangan, dengan Scar mengawasi dari belakang.
Kembali ke masa sekarang, Kiara meraung ke langit saat arwah kakeknya hadir di atasnya. Dia dan teman-temannya segera bertemu kembali dengan Simba untuk bertemu dengan adik laki-lakinya yang baru lahir, yang kepadanya Kiara menawarkan untuk menceritakan kisah Mufasa.
