Sinopsis Matinee Idol:
Di tengah hiruk pikuk lokasi syuting film dewasa berjudul Matinee Idol (1984), kita diperkenalkan pada Lance (diperankan oleh John Holmes dengan kharisma laki yang tak tertandingi), bintang porno veteran yang penuh percaya diri, dan Linda (Liza Greer yang seksi menggoda), aktris lawan mainnya yang juga tak kalah panas. Namun, di balik kemesraan di depan kamera, ego keduanya justru bertabrakan, menciptakan percikan api persaingan yang tak terduga.
Linda, yang terpikat dengan pesona tukang kolam renang barunya yang berotot, Bud Cochran (Randy Spears), melihat potensi tersembunyi di balik penampilannya yang polos. Tanpa ragu, ia mengajak Bud untuk audisi film Matinee Idol (1984), bahkan sebelum itu, ia memaksa Bud untuk menjalani proses body casting yang intim. Sebuah ritual panas yang konon dilakukan “demi kenangan abadi”.
Sementara itu, Lance yang licik nan flamboyan, tak mau kalah dalam urusan rayuan. Ia tanpa malu menggoda sekretaris sutradara casting tepat di atas meja mereka, seolah ingin menunjukkan bahwa bakatnya tak hanya di depan kamera. Ia bahkan memandu Daisy (Seka), seorang pendatang baru yang lugunya terperangkap dalam pusaran nafsu, melalui screen test yang mendebarkan.
Bud, dengan pesona alami yang memikat, berhasil lolos audisi film Matinee Idol (1984) setelah screen test panasnya bersama Daisy. Kehadiran mereka berdua semakin memanaskan suasana di lokasi syuting. Tak hanya itu, seorang penerbit buku tertarik dengan pengalaman ranjang Lance dan menawarinya untuk menulis buku seks. Namun, istri penerbit tersebut justru memiliki rencana yang jauh lebih menggairahkan untuk Lance.
Di tengah segala intrik dan skandal, Lance dan Linda akhirnya menemukan kembali chemistry panas mereka saat take ulang adegan intim. Namun, kejutan terjadi ketika Daisy dan Bud tiba-tiba memutuskan untuk menikah dan meninggalkan produksi Matinee Idol (1984). Terinspirasi oleh cinta lokasi yang membara tersebut, Lance dan Linda pun ikut-ikutan, meninggalkan para sutradara casting kebingungan.
Akhirnya, para pembuat film Matinee Idol (1984) yang putus asa terpaksa meminta bantuan penonton untuk mencari pengganti. Sebuah akhir yang ironis untuk produksi film vintage porn yang penuh drama dan nafsu ini.