Film Mary yang dirilis pada tahun 2024 ini membawa kita pada sebuah perjalanan epik yang menyentuh hati, menelusuri kehidupan Maryam, ibu Yesus, dari masa kecilnya di Nazaret hingga kelahiran sang Mesias. Disutradarai oleh D.J. Caruso dan ditulis oleh Timothy Michael Hayes, film ini bukan hanya sekadar adaptasi kisah biblis, tetapi juga sebuah drama yang kuat tentang iman, keluarga, dan pengorbanan.
Kisah Mary dimulai dengan penantian panjang Yoakim dan Hana untuk memiliki seorang anak. Doa mereka akhirnya terjawab ketika Malaikat Gabriel datang membawa kabar gembira bahwa mereka akan dikaruniai seorang putri. Sebagai gantinya, mereka berjanji untuk mempersembahkan putri mereka untuk melayani Tuhan. Sembilan bulan kemudian, lahirlah Maryam di Nazaret. Di tempat lain, Raja Herodes Agung, yang dilanda paranoia dan ketakutan kehilangan takhta, melakukan tindakan kejam yang menandai awal dari masa pemerintahan tirani.
Bertahun-tahun kemudian, Yoakim dan Hana membawa Maryam kecil ke Bait Suci di Yerusalem untuk dikuduskan kepada Tuhan. Di sana, ia disambut oleh Nabiah Hana dan Baba ben Buta, dan dididik di bait suci hingga remaja. Suatu hari, saat mencuci pakaian di sungai, Maryam bertemu dengan Yusuf, seorang tukang kayu yang langsung jatuh hati padanya. Yusuf segera melamar Maryam kepada Yoakim dan Hana, dan mereka pun bertunangan.
Namun, kehidupan Maryam berubah drastis ketika Malaikat Gabriel kembali menampakkan diri dan menyampaikan kabar yang mengejutkan: ia akan mengandung seorang anak laki-laki yang akan diberi nama Yesus. Berita kehamilan Maryam yang belum menikah menyebar dengan cepat. Para Imam Besar di Bait Suci marah dan mengusirnya, meskipun Nabiah Hana meyakinkannya bahwa ia akan kembali suatu hari nanti.
Maryam menceritakan kehamilannya kepada Hana, ibunya, yang kemudian mengirimnya untuk tinggal bersama Elizabeth, sepupunya, yang juga sedang hamil. Rumor tentang kehamilan Maryam semakin santer terdengar, dan ia hampir dirajam oleh massa yang marah. Namun, Yusuf datang menyelamatkannya. Yusuf menunjukkan cintanya yang tulus dan berjanji untuk menikahi Maryam dan menerima anak yang dikandungnya. Mereka menikah dan memutuskan untuk pergi bersembunyi ke Betlehem.
Sementara itu, kekejaman Raja Herodes semakin menjadi-jadi, memicu pemberontakan di kalangan orang Yahudi yang merindukan kembalinya tahta Daud. Herodes mendengar tentang ramalan kelahiran Raja Yahudi di Betlehem, yang dianggap sebagai ancaman bagi kekuasaannya. Ketika Maryam mulai merasakan sakit akan melahirkan, Yusuf berusaha mencari tempat perlindungan di penginapan, tetapi semua penuh karena banyaknya peziarah yang datang ke Betlehem untuk menyambut kelahiran Mesias. Akhirnya, mereka menemukan sebuah kandang hewan sebagai tempat berlindung, dan di sanalah Maryam melahirkan Yesus.
Kabar kelahiran Yesus sampai ke telinga Herodes, yang langsung murka dan memerintahkan pembantaian bayi-bayi tak berdosa di Betlehem. Maryam dan Yusuf terpaksa melarikan diri ke Mesir untuk menyelamatkan Yesus. Dalam perjalanan, mereka sempat berlindung di rumah sebuah keluarga, tetapi ditemukan oleh penjaga Herodes. Setelah berhasil melarikan diri sekali lagi, mereka akhirnya kembali ke Yerusalem untuk mempersembahkan Yesus di Bait Suci. Film Mary ini adalah sebuah penggambaran yang indah dan emosional tentang perjalanan hidup seorang wanita luar biasa yang memainkan peran sentral dalam sejarah agama Kristen.