Marmut Merah Jambu (2014) adalah sebuah film komedi romantis yang ditulis, disutradarai, dan dibintangi oleh Raditya Dika, diadaptasi dari novel karyanya yang berjudul sama. Film ini melanjutkan gaya komedi khas Raditya Dika yang observasional, absurd, dan penuh dengan kilas balik ke masa lalu, khususnya masa SMA. Cerita berpusat pada Dika dewasa (Raditya Dika) yang mengenang kembali kisah cinta pertamanya di masa SMA dengan seorang gadis bernama Ina Mangunkusumo (Anjani Dina).
Melalui narasi Dika dan adegan-adegan kilas balik, penonton dibawa ke masa SMA Dika (diperankan oleh Christoffer Nelwan sebagai Dika remaja) yang canggung dan penuh keanehan. Bersama sahabatnya, Bertus (Julian Liberty), Dika membentuk kelompok detektif untuk memecahkan kasus-kasus sepele di sekolah, sambil diam-diam memendam perasaan pada Ina. Marmut Merah Jambu (2014) menampilkan berbagai momen lucu dan memalukan dari pengalaman cinta pertama Dika, termasuk usaha-usaha konyolnya untuk mendekati Ina, persaingannya dengan cowok lain, dan dinamika persahabatannya dengan Bertus serta anggota geng Ina. Judul “Marmut Merah Jambu” sendiri merujuk pada sebuah simbol atau kenangan penting dari masa lalu Dika dan Ina.
Film ini tidak hanya tentang cinta monyet, tetapi juga tentang persahabatan, proses pendewasaan, dan bagaimana kenangan masa lalu membentuk diri kita di masa sekarang. Dika dewasa mencoba memahami kembali arti cinta pertama dan hubungannya dengan Ina melalui sudut pandang yang lebih matang, sambil mempersiapkan pertemuan kembali dengannya. Humor dalam Marmut Merah Jambu (2014) banyak berasal dari dialog cerdas, situasi absurd, dan perbandingan antara ekspektasi Dika dengan realitas yang seringkali jauh berbeda. Film ini berhasil menangkap nostalgia masa SMA dengan gaya komedi unik Raditya Dika yang disukai banyak penonton muda.