Mariposa mengisahkan perjuangan cinta yang unik dan penuh kegigihan dari seorang gadis remaja bernama Acha terhadap teman sekelasnya, Iqbal. Iqbal adalah sosok siswa yang dingin, tampan, pintar, namun sangat sulit didekati dan terkenal tidak tertarik pada hubungan percintaan. Ia fokus pada studinya dan persiapan olimpiade sains.
Sebaliknya, Acha adalah gadis yang ceria, optimis, dan blak-blakan. Sejak pertama kali melihat Iqbal, Acha langsung jatuh hati dan bertekad untuk mendapatkan perhatian serta cinta dari sang pujaan hati yang ia juluki ‘Mariposa’, atau kupu-kupu, karena sifatnya yang indah namun sulit digapai. Acha melakukan berbagai cara untuk mendekati Iqbal, mulai dari tindakan-tindakan kecil yang menggemaskan hingga usaha-usaha frontal yang seringkali berakhir dengan penolakan dingin dari Iqbal.
Kegigihan Acha yang tanpa henti ini seringkali membuatnya terlihat konyol di mata teman-temannya, namun ia tidak pernah menyerah. Ia percaya bahwa di balik sikap dingin Iqbal, ada sisi lain yang bisa ia sentuh. Dukungan datang dari sahabat Acha, Amanda, yang selalu setia menemaninya dalam suka dan duka perjuangan cintanya.
Di sisi lain, Iqbal yang terus-menerus ‘dikejar’ oleh Acha mulai merasa terganggu, namun perlahan perhatian Acha yang tulus dan tak kenal lelah mulai sedikit menggoyahkan pertahanannya. Mariposa adalah cerita tentang cinta pertama yang polos, perjuangan tanpa henti untuk meraih hati seseorang yang tampak mustahil, dan dinamika persahabatan di masa SMA. Film ini menyoroti perbedaan karakter yang ekstrem antara Acha yang ekspresif dan Iqbal yang introvert, menciptakan momen-momen romantis sekaligus mengharukan.