Love Lies Bleeding (2024) menghadirkan Lou (Kristen Stewart), seorang manajer gym penyendiri yang hidupnya berubah drastis ketika bertemu Jackie (Katy O’Brian), seorang binaragawati karismatik yang datang ke kota untuk berkompetisi di Las Vegas. Ketertarikan instan berkembang menjadi hubungan yang intens dan penuh gairah, namun diwarnai oleh penggunaan steroid Jackie yang semakin meningkat dan latar belakang keluarga Lou yang kelam.
Saat Lou berusaha melindungi adik perempuannya dari kekerasan rumah tangga dan menghindari FBI yang mengendus masa lalu kriminal ayahnya, Lou Sr., hubungannya dengan Jackie semakin rumit dan berbahaya. Kepercayaan diuji, rahasia terungkap, dan kekerasan meledak dalam kisah neo-noir yang memacu adrenalin ini. Love Lies Bleeding (2024) mengeksplorasi batas cinta, obsesi, dan pengorbanan dalam dunia kriminalitas kelas bawah yang kelam dan penuh intrik. Siapkah Lou dan Jackie menghadapi konsekuensi dari pilihan mereka?
***
Tahun 1989. New Mexico yang terpencil. Udara kering dan panas menyelimuti kota kecil yang terasa terlupakan oleh waktu. Di tengah lanskap gurun yang keras, Lou (diperankan dengan apik oleh Kristen Stewart), seorang manajer gym yang tertutup dan misterius, menjalani kehidupan yang monoton namun terukur. Hari-harinya diisi dengan mengurus gym yang sepi, menjaga hubungan yang rumit dengan adiknya, Beth (Jena Malone), suaminya yang kasar, JJ (Dave Franco), dan Daisy (Anna Baryshnikov), sahabat yang menyimpan rasa padanya. Kehidupan Lou yang terpencil mulai terusik ketika dua agen FBI tiba-tiba muncul di gym, mencari informasi tentang ayahnya yang terasing, Lou Sr. (Ed Harris), dan koneksi kriminalnya yang tersembunyi.
Ketegangan semakin meningkat saat Jackie (Katy O’Brian), seorang binaragawati dengan ambisi membara, memasuki kota. Kedatangannya bagaikan oase di tengah gurun kehidupan Lou. Jackie datang untuk berlatih intensif menjelang kompetisi penting di Las Vegas. Lou, yang tertarik pada Jackie, menawarkan steroid untuk membantu program latihannya. Awalnya menolak, Jackie akhirnya menyerah pada godaan peningkatan performa dan daya tarik Lou yang kuat.
Malam pertama mereka bersama membakar gairah dan membuka jalan bagi hubungan yang intens. Jackie pindah ke rumah Lou, dan di tengah sesi latihan yang semakin ekstrem dengan dosis steroid yang terus meningkat, cinta mereka tumbuh subur. Namun, kebahagiaan mereka diuji realitas kehidupan Lou yang kompleks.
Sebuah makan malam canggung dengan Beth dan JJ menjadi titik balik. Suasana tegang saat Lou mengancam JJ atas kekerasannya terhadap Beth, satu-satunya alasan Lou masih bertahan di kota kecil ini. Sebagai pembalasan, JJ mengungkap rahasia yang memuakkan: ia dan Jackie pernah berhubungan seks pada malam pertama Jackie tiba di kota, sebagai imbalan atas pekerjaan sebagai pelayan di tempat latihan menembak milik Lou Sr. Pengkhianatan ini menghantam Lou dengan keras. Dalam kemarahan dan keputusasaan, Lou mengungkapkan keinginannya untuk membunuh JJ, demi melindungi Beth dari siksaan lebih lanjut.
Keesokan harinya, mimpi buruk menjadi kenyataan. Beth dilarikan ke rumah sakit akibat kekerasan JJ yang brutal. Di sisi ranjang Beth, Lou Sr., sang ayah kriminal yang misterius, berjanji untuk melindungi Beth dan “mengurus” JJ. Namun, kemarahan Jackie yang dipicu steroid telah mencapai puncaknya. Tanpa sepengetahuan Lou, Jackie menyelinap ke rumah Beth dan JJ dan menghajar JJ hingga tewas dengan brutal.
Lou menemukan mayat JJ dan diliputi rasa panik. Ketakutan Jackie akan tertangkap membuatnya merancang rencana nekat: menjebak ayahnya atas pembunuhan tersebut. Dengan bantuan Jackie yang bimbang, Lou membawa mobil dan mayat JJ ke jurang terpencil yang ternyata merupakan tempat pembuangan jenazah para musuh kriminal Lou Sr. Mereka membakar mobil tersebut, menciptakan kepulan asap tebal yang pada pagi harinya berhasil menarik perhatian pihak berwenang ke lokasi kejadian.
Keesokan harinya, Lou kembali ke rumah Beth dan JJ untuk membersihkan jejak pembunuhan, sementara Jackie terus mengonsumsi steroid, semakin gelisah dan tidak stabil. Pertengkaran pecah antara Lou dan Jackie, dan Jackie memutuskan untuk pergi, menumpang truk menuju Las Vegas untuk kompetisi binaraga yang telah lama dinantikannya.
Di atas panggung kompetisi, saat melakukan rutinitas individu, halusinasi melanda Jackie. Ia melihat dirinya memuntahkan Lou dewasa, sebelum akhirnya menyerang kontestan lain secara brutal, yang berujung pada penangkapannya.
Sementara itu, Daisy, sahabat yang menyimpan perasaan pada Lou, menyaksikan Lou dan Jackie mengemudi ke jurang pada malam pembunuhan. Dengan pengetahuan berbahaya ini, Daisy memeras Lou, memaksanya menjalin hubungan. Saat Daisy mencegat panggilan telepon Lou ke Jackie, Jackie yang putus asa menghubungi Lou Sr. untuk membebaskannya dari penjara. Lou Sr. setuju, namun dengan harga: Jackie harus membunuh Daisy, satu-satunya saksi kunci pembunuhan JJ.
Setelah menembak Daisy di apartemen Lou, Jackie kembali pada Lou Sr., hanya untuk dipukul hingga pingsan. Lou Sr. menghubungi Lou dan memberitahunya bahwa ia telah mengatur agar Jackie menanggung semua kesalahan atas kematian JJ dan Daisy. Namun, Lou, yang masa lalunya telah ternoda dengan membantu ayahnya dalam tindak kekerasan, balik mengancam. Ia menyatakan akan bekerja sama dengan FBI jika ayahnya menjebak Jackie.
Lou Sr. mengirim seorang polisi korup untuk membunuh Lou. Namun, Lou, yang tidak mudah dikalahkan, berhasil melumpuhkan polisi tersebut dan segera menuju rumah ayahnya untuk menyelamatkan Jackie. Di rumah mewah Lou Sr., Beth, yang telah mengetahui keterlibatan Lou dalam kematian JJ, menghadapi dan mencerca kakaknya dengan kata-kata pedas. Lou berhasil menemukan dan membebaskan Jackie. Namun, saat mereka mencoba melarikan diri, Lou Sr. menembak kaki Lou. Jackie, yang tubuhnya telah membesar secara tidak normal akibat steroid, menerjang Lou Sr. dan melumpuhkannya. Lou sempat mempertimbangkan untuk membunuh ayahnya, namun akhirnya memutuskan untuk meninggalkannya untuk polisi.
Lou dan Jackie melarikan diri bersama. Pagi harinya, Lou menemukan kejutan mengerikan di bak truk: Daisy masih hidup, meskipun luka tembaknya parah. Tanpa ragu, Lou mencekik Daisy hingga mati dan membuang mayatnya di ladang terdekat, sementara Jackie tertidur pulas, tidak menyadari kengerian yang baru saja terjadi. Akhir cerita Love Lies Bleeding (2024) menggantungkan pertanyaan: ke mana pelarian ini akan membawa Lou dan Jackie? Dan konsekuensi apa yang akan menanti mereka di ujung jalan?