“Last Breath” adalah sebuah film thriller survival yang dirilis pada tahun 2025. Film ini disutradarai oleh Alex Parkinson dan ditulis oleh Parkinson, Mitchell LaFortune, dan David Brooks. Ini merupakan remake dari dokumenter tahun 2019 yang juga disutradarai oleh Parkinson bersama Richard da Costa. Film ini dibintangi oleh Woody Harrelson, Simu Liu, Finn Cole, dan Cliff Curtis. “Last Breath” dirilis secara teatrikal di Amerika Serikat pada 28 Februari 2025 oleh Focus Features dan Entertainment Film Distributors, dan mendapatkan ulasan positif dari para kritikus.
Plot
Film “Last Breath” mengisahkan tentang tiga anggota tim penyelam saturasi, Chris Lemons (Finn Cole), Duncan Allcock (Woody Harrelson), dan David Yuasa (Simu Liu), yang bekerja untuk memelihara pipa gas di Laut Utara. Selama rotasi kerja mereka, para penyelam hidup di kapal dalam kamar bertekanan yang mensimulasikan kondisi sekitar 300 kaki (90 meter) di bawah permukaan laut, kedalaman di mana mereka bekerja. Penyelam diangkut ke dan dari kamar bertekanan ini menggunakan bel penyelaman khusus yang diturunkan dari kapal.
Pada suatu misi, Lemons dan Yuasa keluar dari bel untuk memulai pekerjaan pada manifold pipa gas, sementara Allcock tetap berada di bel untuk memantau status mereka dan mendistribusikan selang umbilikal yang menyediakan komunikasi, daya, dan oksigen. Lemons dan Yuasa bergerak ke manifold dan mempersiapkan diri untuk memulai pekerjaan mereka. Namun, pada permukaan, Sistem Posisi Dinamis (DPS) kapal mengalami kerusakan, menyebabkan kapal mulai terdampar dari lokasi kerja. Bel yang membawa Allcock juga ditarik bersama, dan Lemons serta Yuasa berlari untuk naik ke puncak manifold agar tidak terhalang saat ditarik.
Yuasa berhasil naik ke puncak manifold, tetapi selang umbilikal Lemons terjalin dengan struktur manifold. Yuasa menyadari bahwa selang umbilikal Lemons akan putus dalam beberapa detik, dan meminta Lemons untuk beralih ke pasokan udara darurat yang hanya cukup untuk sepuluh menit. Yuasa berjanji akan kembali untuk Lemons, tetapi Lemons harus berada di puncak manifold agar Yuasa dapat menemukannya. Beberapa saat kemudian, selang umbilikal putus, meninggalkan Lemons dengan hanya pasokan udara darurat dan tanpa cara berkomunikasi, sementara Yuasa ditarik pergi oleh bel yang masih terikat pada kapal.
Sementara itu, di jembatan kapal, kru mencari solusi untuk kerusakan DPS. Mereka tidak dapat menjatuhkan kunci karena posisi mereka yang dekat dengan berbagai pipa gas, yang akan menyebabkan bencana lingkungan jika terputus. Tanpa pilihan lain, kapten dan mate pertama memutuskan untuk mengoperasikan secara manual thruster kapal untuk mencegah mereka terdampar lebih jauh dari lokasi kerja, sementara kru lainnya berusaha memperbaiki proses reboot DPS.
Yuasa kembali ke bel dan bergabung kembali dengan Allcock. Di jembatan, seorang kru menemukan Lemons dengan ROV (Remote Operated Vehicle). Dia melihat bahwa Lemons masih hidup, tetapi pingsan dan menunjukkan gejala kekurangan oksigen yang parah. Dia mencoba menyelamatkan Lemons dengan ROV, tetapi tidak dapat mengangkatnya karena Lemons mengikat dirinya ke manifold untuk menghindari ditarik oleh arus.
Kru berhasil merestart DPS dan segera menuju lokasi kerja. Yuasa dapat dikerahkan kembali dari bel dan menyelamatkan Lemons, yang kehabisan oksigen 29 menit sebelumnya. Allcock membawa Lemons ke bel dan melakukan resusitasi mulut ke mulut, setelah itu Lemons mulai bernapas kembali. Yuasa kembali ke bel, dan dia serta Allcock mencoba berkomunikasi dengan Lemons yang tidak sadar, yang tampak telah mengalami kerusakan otak parah akibat kekurangan oksigen yang berkepanjangan. Saat kedua penyelam mulai menerima bahwa mereka terlambat, Lemons mulai berbicara dan merespons secara normal, dan bel kembali ke kapal.
Rotasi kerja dibatalkan, dan Lemons beristirahat di kamar saturasi selama perjalanan pulang. Di pelabuhan, dia berpisah dengan Allcock dan Yuasa sebelum pulang dan bertemu dengan kekasihnya, mengungkapkan apa yang terjadi. Dalam epilog, penonton diberitahu bahwa Lemons tidak mengalami kerusakan mental atau fisik jangka panjang akibat insiden tersebut, dengan para ahli tidak dapat menjelaskan alasan kelangsungannya. Lemons, Yuasa, dan Allcock kembali bekerja tiga minggu kemudian untuk menyelesaikan pekerjaan yang mereka mulai.
Pemeran
- Woody Harrelson sebagai Duncan Allcock
- Simu Liu sebagai David Yuasa
- Finn Cole sebagai Chris Lemons
- Cliff Curtis sebagai Kapten Andre Jenson
- Mark Bonnar sebagai Craig
- MyAnna Buring sebagai Hanna
- Bobby Rainsbury sebagai Morag, kekasih Chris
- Josef Altin sebagai Mike
Film “Last Breath” menawarkan narasi yang tegang dan emosional, menggambarkan keberanian dan ketahanan manusia dalam menghadapi situasi yang hampir mustahil. Dengan penampilan aktor-aktor berbakat dan arahan yang cermat, film ini menjadi salah satu karya thriller survival yang patut ditonton.