Kukejar Cinta ke Negeri Cina (2014) adalah sebuah film drama komedi romantis dengan sentuhan religi, diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ninit Yunita. Disutradarai oleh Fajar Bustomi, film ini mengisahkan tentang perjalanan cinta dan spiritual seorang mahasiswa abadi bernama Ridwan Imam Fadli atau Imam (diperankan oleh Adipati Dolken). Imam adalah sosok mahasiswa yang cerdas namun kurang serius dalam kuliahnya, lebih sibuk dengan kegiatan organisasi dan berpacaran dengan Widya (Nina Zatulini), kekasihnya yang sudah lama dipacarinya namun memiliki perbedaan prinsip yang cukup mendasar.
Kehidupan Imam mulai berubah ketika ia bertemu secara tidak sengaja dengan Chen Jia Li (Eriska Rein), seorang mahasiswi muslimah asal Cina yang sedang belajar di Indonesia. Chen Jia Li adalah sosok yang lembut, cerdas, taat beragama, dan memiliki pemahaman mendalam tentang Islam, meskipun berasal dari negara dengan minoritas Muslim. Pertemuan dan interaksi dengan Chen Jia Li membuat Imam terpesona dan mulai mempertanyakan kembali hubungannya dengan Widya serta arah hidupnya. Ia merasa menemukan sosok perempuan ideal yang sesuai dengan kriteria agamanya. Kukejar Cinta ke Negeri Cina (2014) menyoroti dilema Imam antara cinta lamanya dengan ketertarikannya pada sosok baru yang membawa perspektif berbeda.
Puncak cerita terjadi ketika Imam, didorong oleh perasaannya yang semakin kuat dan keinginan untuk berubah menjadi lebih baik, memutuskan untuk menyusul Chen Jia Li yang telah kembali ke Beijing, Cina. Perjalanan Imam ke negeri tirai bambu ini menjadi sebuah metafora perjalanan spiritualnya. Di sana, ia tidak hanya berusaha mencari dan menyatakan perasaannya pada Chen Jia Li, tetapi juga belajar lebih banyak tentang Islam di tengah budaya yang berbeda dan menghadapi berbagai tantangan. Film Kukejar Cinta ke Negeri Cina (2014) memadukan unsur komedi romantis, drama pencarian jati diri, dan nilai-nilai Islam dalam sebuah cerita yang ringan namun inspiratif tentang mengejar cinta sejati yang diiringi dengan perbaikan diri.