Di tengah misteri dan mitos yang menyelimuti tanah Jawa, ada sebuah cerita yang berpusat pada sosok berkemampuan unik. Cerita ini diangkat dalam Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul. Fokus utamanya adalah Hao, seorang pemuda yang memiliki anugerah sekaligus beban: kemampuan retrokognisi, yakni kemampuan untuk melihat kejadian di masa lalu.
Kemampuan langka ini lantas membawanya pada sebuah kasus yang melibatkan Sari, seorang siswi SMK. Ternyata, Sari menghilang secara misterius, diculik oleh figur gaib yang tak lazim, yakni pocong berkepala gundul. Melalui penglihatan ke masa lalu yang dimilikinya, Hao mendapatkan petunjuk krusial mengenai keberadaan Sari. Tidak sendiri, dia dibantu sahabatnya, Rida, dalam upaya penyelamatan yang berhasil membawa Sari kembali dengan selamat.
Namun, keberhasilan tersebut justru memicu kemarahan dari makhluk gaib itu. Pocong berkepala gundul tidak terima dan mulai menargetkan Hao, melancarkan teror yang mengancam keselamatannya secara pribadi. Untuk memahami ancaman yang dihadapinya dan mencari cara menghentikannya, Hao kembali menggunakan kemampuannya untuk menyelami latar belakang pocong tersebut.
Terungkaplah fakta mengejutkan; pocong itu dulunya adalah seorang manusia, seorang dukun ilmu hitam bernama Walisdi. Keberadaannya dalam wujud mengerikan saat ini adalah hasil dari ritual kuno berbahaya yang ia lakukan di masa lalu, yang mentransformasinya menjadi pocong gundul yang penuh dendam. Kini, Walisdi dalam wujud pocong gundul bukan hanya ancaman pribadi bagi Hao, melainkan bahaya laten bagi masyarakat. Jika dibiarkan terus bergentayangan, ia akan terus mencari mangsa baru, menelan lebih banyak korban.
Menyadari skala ancaman ini, Hao tidak punya pilihan selain menghadapinya. Dia bertekad mengerahkan segala upaya terbaik untuk menghentikan rencana jahat pocong gundul tersebut, meskipun itu berarti harus mempertaruhkan nyawanya sendiri dalam perjuangan melawan kekuatan gelap yang telah berakar dalam.
