Ketika Tuhan Jatuh Cinta (2014) adalah sebuah film drama romantis dengan sentuhan religi, diadaptasi dari novel berjudul sama karya Wahyu Sujani. Film ini mengisahkan tentang perjalanan hidup dan pencarian makna cinta sejati seorang pemuda bernama Fikri (diperankan oleh Reza Rahadian), seorang seniman pasir yang memiliki pandangan unik tentang kehidupan, seni, dan spiritualitas. Hidupnya diwarnai oleh interaksi dengan beberapa perempuan yang membawa pengaruh berbeda dalam perjalanan batinnya.
Cerita Ketika Tuhan Jatuh Cinta (2014) berpusat pada Fikri yang tengah bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan eksistensial tentang cinta ilahi dan cinta antarmanusia. Ia dekat dengan Lidyia (Renata Kusmanto), seorang perempuan yang memiliki masa lalu kelam namun berusaha mencari kedamaian spiritual. Di sisi lain, ada Shira (Aulia Sarah), seorang gadis dari keluarga religius yang tampak ideal namun menyimpan kerumitan tersendiri. Kehadiran dua perempuan ini, ditambah dengan interaksinya dengan karakter-karakter lain seperti Koh Acong (Didi Petet, dalam salah satu penampilan terakhirnya), seorang bijak yang memberinya nasihat, membawa Fikri pada pemahaman yang lebih mendalam tentang hakikat cinta dan keikhlasan.
Film Ketika Tuhan Jatuh Cinta (2014) mengeksplorasi tema-tema seperti pencarian spiritual, takdir, penerimaan, dan bagaimana cinta dapat menjadi jalan untuk mendekatkan diri pada Tuhan. Fikri, melalui seni pasirnya, mencoba mengekspresikan pergulatan batin dan pandangannya tentang keindahan ciptaan serta kerapuhan manusia. Konflik muncul ketika Fikri dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit terkait hubungan dan komitmen, serta ketika ia harus membantu orang-orang di sekitarnya menghadapi masalah mereka. Film ini mencoba menyampaikan pesan bahwa cinta sejati adalah cinta yang didasarkan pada keimanan dan keikhlasan, serta bagaimana Tuhan menunjukkan ‘kecintaan’-Nya melalui berbagai ujian dan keindahan dalam hidup manusia. Ketika Tuhan Jatuh Cinta (2014) menawarkan refleksi tentang cinta dari perspektif spiritual yang puitis.
