Film semi filipina dengan judul Kahalili: Cerita dimulai ketika seorang gadis muda yang membutuhkan pekerjaan menemukan kesempatan di sebuah perkebunan luas milik pasangan yang cukup berada. Ia datang dengan harapan bisa mendapat penghasilan yang layak untuk menopang hidupnya. Suasana perkebunan yang tenang dan pekerjaan yang ditawarkan tampak seperti solusi sempurna bagi masalah keuangannya. Namun, tak butuh waktu lama sampai ia menyadari bahwa pekerjaan ini datang dengan ‘syarat’ yang jauh dari konvensional.
Sang majikan perempuan, yang tampaknya tidak bisa memiliki anak, mengajukan tawaran yang sangat pribadi: ia ingin gadis muda ini bersedia menjadi ibu pengganti mereka, membawa benih sang suami di dalam rahimnya. Terjepit kebutuhan dan mungkin iming-iming imbalan yang besar, gadis ini pun setuju, memasuki perjanjian yang akan mengubah segalanya.
Seiring berjalannya bulan demi bulan dan kandungannya mulai membesar, dinamika di rumah tangga tersebut perlahan berubah. Jika awalnya hubungan mereka hanya sebatas majikan dan pekerja, kini ada sesuatu yang lain yang tumbuh. Sang suami, yang seharusnya hanya melihatnya sebagai ‘wadah’ untuk keturunannya, perlahan mulai menunjukkan ketertarikan yang dalam dan terlarang. Tatapan matanya kepadanya bukan lagi sekadar pengawasan, melainkan dipenuhi hasrat yang sulit disembunyikan.
Kehamilan ini, alih-alih menciptakan jarak, justru membangkitkan gairah seksual yang intens dalam diri sang suami terhadap ibu pengganti di bawah atapnya. Setiap perut yang semakin membuncit seolah menjadi magnet bagi sentuhan-sentuhan yang awalnya tak disengaja namun kini terasa disengaja dan penuh makna terlarang. Ketegangan seksual yang membara pun menyelimuti rumah itu, menciptakan situasi yang rumit, sarat godaan, dan penuh dilema. Dalam Kahalili, penonton akan dibawa menyaksikan bagaimana perjanjian suci kehamilan berubah menjadi medan pertempuran hasrat yang terlarang, menggali sisi gelap dari kebutuhan dan godaan. Film semi filipina dari Vivamax ini menjanjikan kisah yang berani dan eksploratif tentang batas-batas moralitas dan nafsu dalam skenario yang tak terduga.
