Justice League membawa penonton ke dalam dunia yang berduka setelah kepergian Superman. Kehilangan pahlawan super yang menjadi simbol harapan memicu Bruce Wayne, yang juga dikenal sebagai Batman, untuk mengumpulkan tim pahlawan super. Terinspirasi oleh pengorbanan Superman dan keyakinannya yang pulih pada kemanusiaan, Bruce Wayne bekerja sama dengan Diana Prince alias Wonder Woman untuk merekrut individu-individu luar biasa dengan kemampuan meta-manusia.
Misi mereka adalah untuk membentuk sebuah liga yang kuat demi melindungi Bumi dari ancaman yang lebih besar dari yang pernah mereka bayangkan. Ancaman ini datang dalam wujud Steppenwolf, makhluk dari dunia lain yang sangat kuat, dan pasukan Parademons yang menakutkan. Steppenwolf tiba di Bumi untuk mencari tiga Kotak Induk (Mother Boxes), artefak kuno dengan kekuatan dahsyat yang jika disatukan dapat mengubah planet ini menjadi dunia yang mengerikan seperti dunia asalnya.
Dalam usaha mereka membentuk Justice League, Batman dan Wonder Woman berhasil merekrut beberapa meta-manusia berbakat. Ada Barry Allen, pemuda gesit dengan kecepatan luar biasa yang dikenal sebagai The Flash. Kemudian ada Arthur Curry, sang penguasa lautan yang enggan, yang juga dikenal sebagai Aquaman. Terakhir, mereka merekrut Victor Stone, seorang mantan atlet yang diubah menjadi Cyborg dengan teknologi canggih setelah kecelakaan tragis.
Meskipun awalnya ragu dan memiliki masalah pribadi masing-masing, para pahlawan super ini menyadari bahwa mereka harus bekerja sama. Mereka menghadapi Steppenwolf dan Parademons dalam serangkaian pertempuran yang menegangkan. Justice League menjadi kisah tentang persatuan, harapan di tengah keputusasaan, dan keberanian untuk menghadapi kegelapan. Tim ini harus belajar untuk mengatasi perbedaan mereka dan berjuang sebagai satu kesatuan jika mereka ingin menyelamatkan Bumi dari kehancuran yang mengancam.