In the Land of Saints and Sinners: Di sebuah kota pantai terpencil di Glencolmcille, County Donegal, Irlandia, pada tahun 1974, di tengah-tengah gejolak yang dikenal sebagai The Troubles, ketenangan adalah komoditas yang mahal. Di sinilah kita bertemu Finbar Murphy, seorang pria paruh baya dengan kehidupan yang tampak tenang, sibuk dengan rutinitas sehari-hari dan bersahabat dengan petugas Garda setempat serta tetangganya. Namun, di balik fasad penjual buku yang sederhana, Finbar menyimpan rahasia kelam: dia adalah seorang pembunuh kontrak yang terampil, kemampuan yang diasah dari pengalaman tempurnya di masa lalu. Keinginannya kini adalah untuk meninggalkan dunia kekerasan di belakangnya, sebuah keputusan yang disambut dengan ketidaksetujuan oleh bos kejahatan lokalnya, Robert McQue.
Ketenangan Finbar terganggu oleh kedatangan empat anggota Provisional IRA, dipimpin oleh Doireann yang fanatik. Mereka tiba di Glencolmcille untuk bersembunyi setelah melakukan pemboman brutal di Belfast yang menewaskan warga sipil, termasuk anak-anak. Salah satu anggota kelompok ini adalah Curtis, adik Doireann, yang tinggal di rumah Sinéad, janda pemilik bar lokal, bersama putrinya yang masih kecil, Moya.
Ketika Finbar menyadari bahwa Moya, putri Sinéad, menunjukkan tanda-tanda penganiayaan dan menduga Curtis sebagai pelakunya, nuraninya terusik. Meskipun Robert memperingatkan tentang risiko menarik perhatian pihak berwenang ke urusan mereka, Finbar merasa terdorong untuk bertindak. Dia memutuskan untuk menangani masalah ini dengan caranya sendiri, membawa Curtis ke tempat terpencil yang biasa ia gunakan untuk “mengubur” masa lalunya. Namun, upaya pembunuhan itu tidak berjalan mulus, dan tak terduga, Kevin, seorang pria muda bermasalah yang dikirim oleh Robert untuk mengawasinya, muncul dan menghabisi Curtis. Finbar dan Kevin mengubur jenazah bersama, sebuah peristiwa yang membuka jalan bagi potensi persahabatan, meskipun Finbar terusik oleh sikap Kevin yang santai terhadap kekerasan.
Hilangnya Curtis memicu alarm di kalangan kelompok IRA. Doireann, yang bertekad menemukan saudaranya, mencurigai adanya keterlibatan lokal. Pencariannya membawanya ke Robert McQue, yang awalnya menyangkal tahu apa pun. Namun, ketika Doireann menemukan bukti yang menghubungkan Robert dengan hilangnya Curtis, ia dengan kejam membunuh Robert setelah mengetahui nama Finbar. Kini, Finbar menjadi target berikutnya dalam misi balas dendam Doireann. Kelompok IRA tersebut mulai mengamuk di kota kecil itu, menggeledah rumah Finbar dan menyerang tetangganya.
Ketegangan memuncak ketika Finbar dan Doireann berpapasan. Finbar berusaha untuk menyelesaikan konflik ini dengan menawarkan semacam gencatan senjata – mereka telah saling kehilangan seseorang di pihak masing-masing. Namun, Doireann menolak, menuntut agar Finbar menyerahkan si pembunuh. Finbar menawarkan untuk melakukan itu dengan syarat mereka segera meninggalkan Glencolmcille. Mereka sepakat untuk bertemu di bar Sinéad malam itu.
Sebelum konfrontasi terakhir, Finbar mencoba meyakinkan Kevin untuk melarikan diri dan mengejar mimpinya di California, bahkan menawarkan tabungan hidupnya. Kevin sepertinya menerima, tetapi pada akhirnya, takdir membawanya kembali ke bar. Di dalam bar, di tengah keramaian yang tidak menyadari bahaya, Doireann mempersiapkan serangannya dengan bom sebagai cadangan jika rencana mereka gagal. Namun, rencana mereka mulai terurai ketika petugas Garda Vinnie mengenali Kevin dan tak lama kemudian menyadari ada sesuatu yang salah dengan mobil yang menunggu di luar.
Saat Finbar dan Doireann berhadapan di dalam, Kevin tiba-tiba muncul dan mengaku sebagai orang yang membunuh Curtis. Pengakuan ini memicu baku tembak yang kacau. Kevin terluka parah, tetapi berhasil menembak Doireann, sekali lagi menyelamatkan Finbar. Di luar, Vinnie mencoba mengeluarkan bom dari bar, tetapi dihentikan oleh Séamus. Finbar berhasil membunuh sisa anggota IRA dalam perjuangan brutal, termasuk Séamus tepat saat bom meledak di luar pintu, menewaskannya. Doireann yang terluka parah berhasil melarikan diri menuju gereja sebelum akhirnya menyerah pada lukanya saat Finbar mengejar.
Dalam adegan terakhir yang suram, Finbar menguburkan Doireann di samping saudaranya, menutup lingkaran kekerasan yang dipicu oleh kedatangan mereka. Setelah perpisahan singkat dengan tetangganya, Finbar meninggalkan Glencolmcille, melarikan diri dari bayang-bayang masa lalunya yang terus menghantuinya. “In the Land of Saints and Sinners” adalah kisah tentang bagaimana kekerasan dari dunia luar bisa menembus ketenangan di tempat yang tidak terduga, memaksa individu untuk menghadapi pilihan moral yang sulit dan konsekuensi yang menghancurkan.