Film komedi romantis “Honeymoon Crasher” menawarkan cerita unik tentang patah hati, keluarga, dan menemukan kebahagiaan di tempat yang tak terduga. Alih-alih meratapi nasib, film ini membawa penonton dalam perjalanan yang menghibur dan penuh tawa.
Cerita dimulai dengan Ben, seorang pria muda yang hidupnya tampak sempurna. Ia memiliki pekerjaan yang stabil, teman-teman yang setia, dan yang terpenting, seorang tunangan yang sangat dicintainya. Pernikahan impian sudah di depan mata, semua persiapan telah dilakukan, dan Ben siap untuk memulai babak baru dalam hidupnya. Namun, kebahagiaan Ben hancur berkeping-keping ketika tunangannya memutuskan untuk membatalkan pernikahan pada hari H. Lebih parahnya lagi, ia memilih untuk kembali ke mantan kekasihnya.
Patah hati dan kebingungan melanda Ben. Ia merasa malu, marah, dan tidak tahu harus berbuat apa. Di tengah kekacauan emosi, satu hal yang pasti: tiket bulan madu romantis ke Maladewa sudah di tangan dan tidak bisa dikembalikan. Alih-alih membiarkan tiket itu hangus, Ben membuat keputusan yang tidak lazim, ia mengajak ibunya, Rose, untuk menemaninya.
Rose, seorang wanita paruh baya yang penuh semangat dan sedikit eksentrik, awalnya terkejut dengan tawaran tersebut. Namun, melihat kesedihan putranya, ia setuju untuk menemani Ben berlibur. Dimulailah perjalanan bulan madu yang tidak biasa, di mana seorang ibu dan anak laki-laki mencoba menikmati liburan romantis yang seharusnya dihabiskan dengan pasangan.
Di Maladewa, Ben dan Rose mencoba untuk saling mendukung dan menghibur. Ben berusaha melupakan patah hatinya, sementara Rose berusaha membuat putranya bahagia. Mereka berdua terlibat dalam berbagai aktivitas, mulai dari snorkeling, berjemur di pantai, hingga menikmati hidangan lezat.
Tentu saja, perjalanan ini tidak berjalan mulus. Kehadiran Rose di bulan madu Ben memicu berbagai situasi lucu dan canggung. Ben merasa malu dengan tingkah laku ibunya yang kadang-kadang aneh, sementara Rose merasa frustrasi karena Ben terus-menerus meratapi nasibnya.
Namun, di tengah semua kekacauan, Ben dan Rose mulai memahami satu sama lain dengan lebih baik. Ben menyadari bahwa ibunya adalah sosok yang kuat dan penyayang yang selalu ada untuknya. Sementara Rose melihat bahwa Ben adalah pria yang baik dan memiliki potensi besar untuk bahagia.
Seiring berjalannya waktu, Ben mulai membuka diri dan menikmati liburannya. Ia bertemu dengan orang-orang baru, mencoba hal-hal baru, dan perlahan-lahan melupakan patah hatinya. Rose juga mengalami transformasi, ia menjadi lebih percaya diri dan berani mengambil risiko.
Pada akhirnya, perjalanan bulan madu yang tidak lazim ini menjadi pengalaman yang mengubah hidup bagi Ben dan Rose. Mereka berdua belajar tentang diri mereka sendiri, tentang satu sama lain, dan tentang arti pentingnya keluarga. “Honeymoon Crasher” adalah film yang menghangatkan hati dan mengingatkan kita bahwa kebahagiaan bisa ditemukan di tempat yang paling tidak terduga, bahkan mungkin bersama ibu sendiri di sebuah pulau tropis.