Hit Man menawarkan cerita yang unik dan bikin kita mikir sambil ketawa. Bayangin aja, seorang profesor yang kalem dan agak kuper tiba-tiba harus menyamar jadi pembunuh bayaran gadungan. Awalnya sih cuma buat bantu polisi, tapi lama-lama dia jadi jagoan juga dalam peran barunya ini. Nah, masalah mulai muncul ketika dia ketemu cewek yang mau “pesan” jasanya untuk habisin suaminya. Dari sini, cerita berkembang jadi lebih kompleks dan kocak, dengan bumbu romansa yang nggak disangka-sangka. “Hit Man” ini bukan cuma sekadar komedi, tapi juga ada sentuhan thriller dan drama yang bikin film ini jadi tontonan yang seru dan nggak ngebosenin. Dibintangi oleh Glen Powell yang karismatik dan Adria Arjona yang memikat, film ini dijamin bakal bikin kamu betah duduk depan layar sampai akhir. Plus, yang bikin lebih menarik lagi, ternyata cerita ini terinspirasi dari kisah nyata lho! Profesor yang nyamar jadi pembunuh bayaran di Houston tahun 80-an? Kedengarannya aja udah seru kan? Jadi, buat kamu yang lagi cari film komedi yang cerdas, menghibur, dan beda dari yang lain, “Hit Man” ini wajib banget masuk daftar tontonan kamu. Siap-siap terkejut dan terpingkal-pingkal ya!
“Hit Man” ini beneran fresh banget di tengah gempuran film-film superhero atau horor yang itu-itu aja. Richard Linklater berhasil meramu komedi gelap dengan sentuhan romantis dan thriller jadi satu kesatuan yang asyik banget ditonton. Glen Powell bener-bener mencuri perhatian di film ini. Dia sukses memerankan Gary Johnson, si profesor yang awalnya culun, tapi pas jadi pembunuh bayaran “Ron”, dia berubah jadi sosok yang pede dan mempesona. Perubahan kepribadian Gary ini dikemas dengan sangat kocak dan meyakinkan. Kita bisa ngakak ngeliat tingkah polahnya yang kaku jadi luwes, tapi di sisi lain juga kagum sama kepiawaiannya dalam berimprovisasi jadi berbagai macam karakter pembunuh bayaran pesanan.
Adria Arjona juga tampil memukau sebagai Madison, wanita yang awalnya jadi “target” Gary, tapi malah bikin hidupnya jadi lebih berwarna. Chemistry antara Powell dan Arjona di film ini juga dapet banget, bikin adegan-adegan romantisnya terasa manis dan nggak lebay. Selain itu, karakter-karakter pendukung seperti Jasper (Austin Amelio), Claudette (Retta), dan Phil (Sanjay Rao) juga berhasil menambah warna dan kekocakan di film ini.
Dari segi cerita, “Hit Man” ini pintar banget dalam memainkan ekspektasi penonton. Awalnya kita mungkin mikir ini cuma film komedi ringan, tapi ternyata ada lapisan-lapisan cerita yang lebih dalam dan kompleks. Film ini juga cerdas dalam menyentil isu identitas dan bagaimana kita menampilkan diri kita ke dunia luar. Pacing film ini juga pas, nggak terlalu lambat dan nggak terlalu cepat, sehingga kita nggak akan bosen selama menonton. Adegan-adegan komedinya pas, nggak dipaksakan, dan dialog-dialognya cerdas dan menggelitik. Yang paling penting, “Hit Man” ini punya plot twist yang nggak terduga, bikin kita makin penasaran dan pengen nonton sampai akhir.
